Rabu, 19 November 2025

Tanto menyebutkan, dirinya sudah melihat dan dijelaskan, bahwa tumpuannya ada di plat besi dan tidak sampai di struktur batu candi.

”Yang diperhitungkan mungkin hanya beban saja, tapi tadi disampaikan, bisa memuat beban hingga 120 kg. Satu kata yang harus saya sampaikan, luar biasa. Kaki saya yang biasa sakit, sekarang tidak terasa karena naik stairlift,” katanya.

Tanto mengatakan, dirinya hampir setiap minggu naik ke Candi Borobudur untuk mengantar tamu. Perbedaan saat naik stairlift dengan tangga menurutnya sangat jauh.

”Dengan stairlift sangat membantu, dibanding harus naik tangga dengan jalan kaki, harus ada jeda untuk istirahat karena kelelahan," ucap Tanto.

Tanto megatakan, apakah stairlift ini bisa dipertahankan di Candi Borobudur atau tidak, semua tergantung dari Kementrian dan pemerintah juga In Journey yang bertanggung jawab terhadap Candi Borobudur.

”Kalau kita sebagai warga terutama yang udah sepuh dan memiliki hambatan untuk jalan, tentu saja ini sangat membantu. Stairlift ini dinilai ramah lansia dan penyandang disabilitas,” tukasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Bhiku Phrakhruwinaitorn Rungdet asal Thailand yang diberi kesempatan untuk mencoba stairlift.

Ia menilai, fasilitas semacam ini bagus untuk dipertahankan, karena sangat berguna untuk para lansia yang ingin naik Candi Borobudur sampai lantai atas.

Membantu Lansia dan Disabilitas... 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler