Rabu, 19 November 2025

”Ketep Summit Festival bukan sekadar panggung hiburan. Melainkan bagian dari strategi pembangunan yang mengintegrasikan keindahan alam, seni, budaya, musik, ekonomi kreatif, dan produk-produk UMKM,” harapnya, dilansir dari laman Pemkab Magelang.

Festival ini menjadi ruang inovasi dan berekspresi para pelaku pariwisata yang berkolaborasi dengan musisi, pelaku usaha kecil dan menengah, serta pengusaha ekonomi kreatif.

Direktur Ketep Pass Miftahudin menjelaskan, Ketep Summit Festival 2025 menjadi momentum kebangkitan pariwisata yang masih lesu. Kondisi ekonomi yang belum pulih benar akibat pandemi Covid-19, menjadi penyebab lesunya industri parwisata.

”Harapan saya melalu Ketep Summit Festival akan mendongkrak lagi pariwisata di Magelang. Ketep Pass menjadi daya tarik tersendiri, bukan karena alamnya tapi juga karena seni budaya,” kata Miftahudin.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang Mulyanto menyebutkan, Ketep Summit Festival 2025 digelar bertepatan dengan periode terbitnya matahari tepat di sela Gunung Merapi dan Merbabu.

Pemandangan epik tersebut bisa disaksikan dengan sempurna dari posisi puncak Ketep Pass. Periode perputaran bumi mengelilingi matahari itu hanya terjadi selama beberapa waktu dalam setahun.

”Saat ini adalah puncak dimana kita bisa melihat matahari terbit di antara sela Gunung Merapi dan Merbabu sehingga sangat eksotis. Wisatawan bisa menikmati panorama itu,” ujar Mulyanto.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler