Kamis, 20 November 2025

Murianews, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik pemprov menggelar kegiatan pelatihan pemandu pendaki gunung yang diadakan mulai tahun ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Aziz mengatakan, program pelatihan baru ini dilakukan berdasarkan hasil identifikasi. Hasil TNA (Training Need Analysis) itu ternyata dibutuhkan masyarakat.

”Tahun ini kami membuka program pelatihan untuk guide atau pemandu pendaki gunung,” katanya.

Dijelaskan, berdasarkan data Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Jawa Tengah, diinformasikan pendaki gunung itu banyak sekali kebutuhannya.

APGI mendata, setiap tahun ada sekitar 15 gunung yang biasa didaki di Jawa Tengah. Jumlah pendakinya banyak, dari dalam maupun luar negeri.

”Setiap tahun ada 15 gunung di Jawa Tengah yang didaki. Jumlah pendakinya itu kurang lebih sekitar 800.000 (orang per tahun), termasuk pendaki dari luar negeri. Nah, pendaki dari luar negeri itu setidak-tidaknya membutuhkan pemandu lebih dari dua orang,” ungkap Aziz.

Ia merincikan, pemandu itu ada yang membawakan barang, memandu pendakian sendiri, dan juga ada yang menjadi tenaga translatornya.

Setidaknya minimal dua orang tenaga pemandu pendaki dibutuhkan. Tahun ini, Pemprov Jateng membuka satu kelas dengan jumlah peserta 16 orang.

Lebih Terjaga Keselamatannya... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler