Diharapkan, penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan nanti bisa mencapai 95 persen.
”Tujuan kita untuk menilai. Ini pemeriksaan dengan tujuan tertentu, untuk menilai kepatuhan dari pelaksanaan semua tema yang kami sampaikan tadi,” ujarnya.
Harapannya, bisa memberikan gambaran secara objektif, dan mendapatkan masukan yang konstruktif.
Setelah ada temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan, dia berharap secepatnya ditindaklanjuti, demi menciptakan good governance dan clear government.
Murianews, Semarang – Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jateng Ahmad Luthfi H Rahmatullah menilai, Pemprov Jateng merupakan lembaga yang baik dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan keuangan.
Hal itu disampaikan saat acara entry meeting pemeriksaan pendahuluan semester II tahun 2025 di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (1/9/2025).
Ia mengatakan, pada semester I 2024 penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan mencapai 90,96 persen. Kemudian meningkat 92,24 persen pada semester II 2024. Pada semester I 2025 meningkat lagi menjadi 93,46 persen.
”Kami baru bisa mengatakan sangat baik kalau sudah 95 persen. Ini baru 93,46 persen. Standarnya untuk batas penyelesaian rekomendasi adalah 85 persen, ini sudah di atas standar, namun menurut kami masih harus ditingkatkan, karena bisa diupayakan lebih baik,” katanya.
Luthfi Rahmatullah membeberkan, pemeriksaan pendahuluan semester II 2025 akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Pemeriksaan tersebut untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi keuangan, terkait kegiatan pengelolaan keuangan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Sasaran pemeriksaan nantinya antara lain meliputi pengelolaan barang milik daerah, pengelolaan pendapatan asli daerah, pengelolaan pendapatan dan belanja RSUD Dr Moewardi Solo dan RSUD Dr Margono Soekarjo Purwokerto, operasional serta investasi PT BPR BKK Jateng (perseroda).
Dia menyampaikan, lama pemeriksaan pendahuluan adalah 25-30 hari. Setelah itu dilanjutkan pemeriksaan terinci. Adapun penyerahan hasil pemeriksaan dilakukan pada pekan kedua atau pekan ketiga Desember 2025.
Menciptakan Good Governance...
Diharapkan, penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan nanti bisa mencapai 95 persen.
”Tujuan kita untuk menilai. Ini pemeriksaan dengan tujuan tertentu, untuk menilai kepatuhan dari pelaksanaan semua tema yang kami sampaikan tadi,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, pemeriksaan BPK menjadi suatu sarana perbaikan dalam pengelolaan keuangan negara. Tujuannya, mewujudkan pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, dan transparan.
Harapannya, bisa memberikan gambaran secara objektif, dan mendapatkan masukan yang konstruktif.
Setelah ada temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan, dia berharap secepatnya ditindaklanjuti, demi menciptakan good governance dan clear government.
”Berikan data secara proaktif, sehingga pada saat audit investigasi, akan terjadi adanya transparansi daripada kegiatan yang kita lakukan,” beber gubernur.