Rabu, 19 November 2025

Murianews, Batang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meresmikan pendirian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu dan Terintegrasi (TPSTT) Bumi Hijau Desa Tersono, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Senin (6/10/2025).

Dengan peresmian ini maka Desa Tersono bisa menjadi contoh sebagai desa mandiri pengelolaan sampah.

Sebagai informasi, TPSTT Bumi Hijau berdiri di atas lahan seluas 7.000 meter persegi dan melayani tujuh desa di Kecamatan Tersono, serta tiga pasar utama yakni Pasar Tersono, Limpung, dan Bawang.

Dalam pengelolannya, sampah organik diolah menjadi pakan maggot dan pupuk kompos, dalam waktu 12-15 hari. Sedangkan sampah plastik dihancurkan menggunakan incinerator mini berbasis teknologi hidrogen, yang hemat bahan bakar.

Kepala Desa Tersono, Abdul Mukti mengatakan, program pengelolaan sampah ini sudah berjalan selama dua hingga tiga bulan. Warga dilibatkan langsung dalam pemilahan dan pengumpulan sampah, dari rumah masing-masing.

”Setiap rumah iuran Rp 15.000 per bulan. Petugas mengambil sampah dua kali seminggu. Sosialisasinya dibantu mahasiswa KKN juga, jadi masyarakat mulai terbiasa memilah sampah organik dan anorganik,” ujarnya.

Ditambahkan, sampah organik kemudian diolah menjadi pakan maggot dan pupuk alami, sementara plastik dikirim untuk didaur ulang. Menurut Mukti, kunci keberhasilan program itu adalah kemauan dan partisipasi warga, untuk mengelola sampahnya secara mandiri.

Bupati Batang Faiz Kurniawan mengatakan, TPSTT “Bumi Hijau” Tersono menjadi model percontohan pengelolaan sampah di tingkat desa. Dia mengapresiasi peran aktif masyarakat yang menginisiasi pengelolaan sampah secara mandiri, tanpa menunggu program besar dari kabupaten.

Apresiasi Warga Tersono... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler