Rabu, 19 November 2025

Murianedws, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menghadiri pelantikan pengurus Persatuan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) Jawa Tengah periode 2025-2030 di PO Hotel, Semarang, Sabtu (18/10/2025) malam.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi meminta Perpit agar menumbuhkan perekonomian baru di Provinsi Jateng.

”Saya yakin dan percaya, dengan adanya pengurus baru ini, nanti mampu menumbuhkembangkan ekonomi baru, tidak hanya di Kota Semarang tetapi juga seluruh Provinsi Jawa Tengah,” kata Luthfi dalam sambutannya.

Menurut Luthfi, Jawa Tengah saat ini menjadi episentrum pembangunan nasional. Bahkan juga menjadi daya tarik investor.

Berdasarkan data, realisasi investasi di Jawa Tengah sampai kuartal III 2025 mencapai Rp 57 triliun. Penanaman modal asing (PMA) masih mendominasi dengan total 65 persen dari jumlah investasi tersebut. Sisanya adalah penanaman modal dalam negeri.

”Perpit hari ini harus ikut mewarnai daripada pembangunan di Jawa Tengah. Perpit harus menjawab tantangan untuk mengalahkan investasi dari luar negeri,” jelasnya.

Luthfi mengungkapkan, faktor yang membuat Jawa Tengah menarik bagi investor antara lain tenaga kerja yang kompetitif, jaminan keamanan dan ketertiban dalam berinvestasi, tidak ada premanisme, izin dipermudah, dan lainnya.

Ia mendorong agar diperbanyak industri padat karya di provinsi ini, supaya mampu menyerap tenaga kerja.  

Foto: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat sambutan dalam acara pelantikan pengurus Persatuan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) Jawa Tengah periode 2025-2030, Sabtu (18/10/2025) malam. (Murianews/Pemprov Jateng)

Perizinan dan Investasi Mudah... 

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler