Kamis, 20 November 2025

Jumlah sertifikasi ekspor di Jawa Tengah periode Januari-September 2025, antara lain 448 sertifikasi karantina hewan, 2.548 sertifikasi karantina ikan, dan 15.809 sertifikasi karantina tumbuhan.

Dijelaskan, komoditas unggulan karantina hewan, terdiri atas sarang burung walet sebanyak 35,386 kg senilai Rp 1,27 triliun. Ada 14 negara tujuan ekspor sarang burung walet, termasuk China, AS, Jepang, Australia.

Komoditas lainnya adalah bulu bebek, kulit kambing, minyak jelantah, dan lainnya, Willy menyampaikan, komoditas unggulan karantina ikan terdiri atas cumi-cumi, udang, layur, tuna, rajungan, dan rumput laut.

Negara tujuan ekspor komoditas ikan lebih dari 15 negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Portugal, dan Selandia Baru.

Komoditas unggulan karantina tumbuhan ada kayu olahan, kayu albasia, sengon, veneer, kayu lapis, serta bunga melati segar, yang diekspor ke berbagai negara di Asia, Eropa, hingga Afrika.

”Kayu olahan kita banyak diminati di mancanegara. Untuk bidang ikan ada ikan segar, cumi, udang. Hampir setiap hari ada pengiriman ke negara tujuan yang tersertifikasi,” kata Willy.

Terkait ekspor produk ke Amerika Serikat, Willy mengatakan tidak banyak terpengaruh oleh kebijakan Donald Trump. Secara ekonomi, produk yang ada sekarang, terutama yang dikeluarkan dari Jawa Tengah tidak terpengaruh. Grafik pengiriman ekspor juga masih signifikan.

“Ekspor ke Amerika itu banyak kayu olahan dan furnitur. Amerika butuh produk itu dari kita, kayu olahan yang sudah berbentuk mebel,” katanya.

Komentar