Rabu, 19 November 2025

Dia menilai, solusi tercepat adalah mengoptimalkan fungsi pompa. Oleh sebab itu, tim khusus untuk memanajeman fungsi pompa air dibutuhkan untuk mempercepat penanganan banjir di Semarang dan Demak.

”Kalau bicara pompa, maka butuh efektivitas. Artinya manajeman pompa ini harus ada, kalau nggak ada manajemen pompa, maka khawatirnya nanti pompanya banyak, tapi gak maksimal,” beber Bergas.

Menurut dia, saat ini kurang lebih 38 pompa dengan berbagai kekuatan sudah diaktifkan di Kota Semarang. Ada yang berkapasitas 150 liter per second (LPS), 250 LPS, 500 LPS, bahkan ada yang hingga 1.000 LPS.

Selain itu, untuk Kabupaten Demak, mendapatkan sejumlah tambahan pompa dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Direktur Jenderal SDA Kementerian PU Dwi Purwantoro mengatakan, pihaknya menyetujui usulan Ahmad Luthfi, dan akan segera menambah lima pompa air dengan kapasitas 2.000 LPS.

Selain itu, juga akan menginventarisasi kondisi pompa-pompa yang ada. Apabila secara umur sudah tua dan kinerjanya tidak maksimal, maka akan segera diganti yang baru, seperti lompa di Muktiharjo.

”Di Kota Semarang seperti yang sudah kami sampaikan, di Muktiharjo itu (pompanya) akan kita ganti. Ada satu yang rusak, jadi satu itu kita ganti,” tandasnya.

Komentar

Terpopuler