Jumat, 21 November 2025

Penyakit seperti kanker, jantung, uronefro (saluran kemih dan ginjal), serta stroke, termasuk yang terbanyak menyebabkan kematian dan anggaran besar.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Tengah pada triwulan III 2025, tingkat kunjungan pasien penyakit jantung di layanan kesehatan sebanyak 94.612 pasien.

Sepanjang 2024, total pasien jantung sebanyak 94.752 orang. Data tersebut bersumber dari survei kesehatan Indonesia (SKI).

”Rumah sakit kardiologi (jantung) ini untuk menjadi pusat di Jawa Tengah,” katanya.

Yunita menjelaskan, selama ini di Jawa Tengah belum ada rumah sakit khusus jantung. Adanya rumah sakit umum yang memiliki pelayanan jantung.

Jumlah rumah sakit di Jawa Tengah tercatat 366 unit dengan 47.200 tempat tidur. Dari jumlah itu, baru terdapat 28 layanan cathlab (layanan jantung).

Dia menambahkan, jumlah dokter spesialis jantung di Jawa Tengah baru 150 orang. Untuk itu sesuai instruksi Gubernur Ahmad Luthfi, akan dilakukan akselerasi pemenuhan dokter spesialis, termasuk spesialis jantung.

Komentar

Terpopuler