Pamit Salat Subuh, Kakek di Sragen Ditemukan Mengapung di Dam Colo Timur
Murianews
Sabtu, 18 Februari 2023 20:26:57
Setelah tak kunjung pulang, keluarga berusaha mencari lansia tersebut. Sekitar pukul 10.00 WIB, korban ditemukan sudah tak bernyawa dan terapung di Dam Colo Timur. Diduga kuat, korban terpeleset hingga akhirnya tenggelam dan meninggal.
Kepala Pelaksana BPBD Sragen Agus Cahyono menjelaskan, awalnya Mbah Joyo Rejo keluar rumah sekitar pukul 04.00 WIB untuk Salat Subuh di masjid. Namu setelah beberapa lama, ia tak kunjung pulang. Sampai siang hari ditunggu keluarga, korban tak juga muncul.
Baca: Terseret Pusaran Sungai Siori Gunungpati, Bocah 13 Tahun Tewas Tenggelam”Kemudian keluarga mencari ke sekitaran masjid sampai ke Desa Krikilan, Masaran. Saat di Dukuh Tegopati korban ditemukan meninggal di aliran Dam Colo Timur. Lalu keluarga melaporkan kejadian itu ke pihak terkait untuk evakuasi,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
BPBD berkoordinasi dengan tim SAR untuk evakuasi korban menuju rumah duka. Agus menduga korban meninggal akibat terpeleset lalu masuk aliran Dam Colo Timur. Kejadian tersebut membuat keluarga syok.
Proses evakuasi melibatkan 20 personel dari BPBD, TNI, Polri, Puskesmas Masarsn, RAPI Rescue, Poldes, perangkat Desa Krikilan, dan warga setempat.
Kapolsek Masaran AKP Joko Widodo mengatakan korban sudah pikun. Pihak keluarga, sempat membuat pengumuman kehilangan anggota keluarga lewat media sosial.
Baca: Anak yang Tenggelam di Sungai Gelis Kudus, Ditemukan Meninggal Dunia”Ada warga sempat melihat korban membersihkan badan di aliran Dam Colo Timur tetapi korban tak kunjung keluar di permukaan. Warga lainnya, jelas dia, kemudian mengajak mencari Mbah Joyo karena diduga tenggelam. Akhirnya, korban ditemukan di dekat pintu air. Kemudian dilaporkan ke Polsek Masaran,” katanya.Berdasarkan pemeriksaan medis, tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dalam tubuh korban. Saat ini jenazah sudah diberikan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com
Murianews, Sragen – Seorang kakek bernama Joyo Rejo (76) ditemukan mengapung di Dam Colo Timur Sragen, Sabtu (18/2/2023) siang. Sebelum ditemukan meninggal, Warga Desa Masaran, Kecamatan Masaran, Sragen itu pamit pergi salat subuh.
Setelah tak kunjung pulang, keluarga berusaha mencari lansia tersebut. Sekitar pukul 10.00 WIB, korban ditemukan sudah tak bernyawa dan terapung di Dam Colo Timur. Diduga kuat, korban terpeleset hingga akhirnya tenggelam dan meninggal.
Kepala Pelaksana BPBD Sragen Agus Cahyono menjelaskan, awalnya Mbah Joyo Rejo keluar rumah sekitar pukul 04.00 WIB untuk Salat Subuh di masjid. Namu setelah beberapa lama, ia tak kunjung pulang. Sampai siang hari ditunggu keluarga, korban tak juga muncul.
Baca: Terseret Pusaran Sungai Siori Gunungpati, Bocah 13 Tahun Tewas Tenggelam
”Kemudian keluarga mencari ke sekitaran masjid sampai ke Desa Krikilan, Masaran. Saat di Dukuh Tegopati korban ditemukan meninggal di aliran Dam Colo Timur. Lalu keluarga melaporkan kejadian itu ke pihak terkait untuk evakuasi,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
BPBD berkoordinasi dengan tim SAR untuk evakuasi korban menuju rumah duka. Agus menduga korban meninggal akibat terpeleset lalu masuk aliran Dam Colo Timur. Kejadian tersebut membuat keluarga syok.
Proses evakuasi melibatkan 20 personel dari BPBD, TNI, Polri, Puskesmas Masarsn, RAPI Rescue, Poldes, perangkat Desa Krikilan, dan warga setempat.
Kapolsek Masaran AKP Joko Widodo mengatakan korban sudah pikun. Pihak keluarga, sempat membuat pengumuman kehilangan anggota keluarga lewat media sosial.
Baca: Anak yang Tenggelam di Sungai Gelis Kudus, Ditemukan Meninggal Dunia
”Ada warga sempat melihat korban membersihkan badan di aliran Dam Colo Timur tetapi korban tak kunjung keluar di permukaan. Warga lainnya, jelas dia, kemudian mengajak mencari Mbah Joyo karena diduga tenggelam. Akhirnya, korban ditemukan di dekat pintu air. Kemudian dilaporkan ke Polsek Masaran,” katanya.
Berdasarkan pemeriksaan medis, tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dalam tubuh korban. Saat ini jenazah sudah diberikan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com