Aksi tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP setempat. Selain itu, warga hanya bisa menggelar aksi di depan Kantor Bupati Karanganyar lantaran gerbang utama masuk kantor Bupati tertutup.
Koordinator aksi sekaligus perwakilan warga Agil Sugiman, menuntut Bupati Juliyatmono menyelesaikan kasus BUMDes Berjo. Ia menilai kasus tersebut berlarut-larut dan belum menemukan titik penyelesaian.
Dalam aksi ini, dia menyampaikan warga Berjo sepakat membubarkan pengurus BUMDes dan seluruh karyawan Jumog dan Telaga Madirda untuk kesejahteraan warga Berjo.
Dia juga meminta Inspektorat segera mengaudit Laporan Pertanggungjawaban (LPj) BUMDEs Berjo. ”LPj BUMDes didelikke (disembunyikan) pak Camat. Ada apa ini? Kapan diaudit?” kesalnya.Warga mempertanyakan pendapatan BUMDes Berjo pada 2021 dan 2022 sampai sekarang. Sebab pendapatan tersebut tidak jelas berapa hasil pengelolaan objek wisata alam air terjun Jumog dan Telaga Madirda. Diduga pendapatan tersebut nilainya mencapai miliaran rupiah.”Warga berhak tahu hasil pendapatan. Tapi kenapa kami diombang-ambingkan. Kami menuntut keadilan,” katanya.Sementara itu, peserta aksi Sriyono mengatakan aksi ini murni dari warga Berjo yang menginginkan keadilan.Dalam aksi ini sejumlah peserta aksi ditemui Kepala Inspektorat Karanganyar Zulfikar Hadid. Pertemuan hingga kini masih berlangsung. Aksi warga didampingi tim kuasa hukum BRM Kusumo Putro dan rekan.
Murianews, Karanganyar – Ratusan warga Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar menggeruduk Kantor Bupati Karanganyar, Kamis (6/4/2023). Mereka menuntut Bupati Juliyatmono segera menyelesaikan kasus dugaan korupsi BUMDes Berjo.
Aksi tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP setempat. Selain itu, warga hanya bisa menggelar aksi di depan Kantor Bupati Karanganyar lantaran gerbang utama masuk kantor Bupati tertutup.
Koordinator aksi sekaligus perwakilan warga Agil Sugiman, menuntut Bupati Juliyatmono menyelesaikan kasus BUMDes Berjo. Ia menilai kasus tersebut berlarut-larut dan belum menemukan titik penyelesaian.
Dalam aksi ini, dia menyampaikan warga Berjo sepakat membubarkan pengurus BUMDes dan seluruh karyawan Jumog dan Telaga Madirda untuk kesejahteraan warga Berjo.
Baca: Maraton, Dugaan Korupsi BUMDes Berjo Segera Dilimpahkan ke Tipikor
Dia juga meminta Inspektorat segera mengaudit Laporan Pertanggungjawaban (LPj) BUMDEs Berjo. ”LPj BUMDes didelikke (disembunyikan) pak Camat. Ada apa ini? Kapan diaudit?” kesalnya.
Warga mempertanyakan pendapatan BUMDes Berjo pada 2021 dan 2022 sampai sekarang. Sebab pendapatan tersebut tidak jelas berapa hasil pengelolaan objek wisata alam air terjun Jumog dan Telaga Madirda. Diduga pendapatan tersebut nilainya mencapai miliaran rupiah.
”Warga berhak tahu hasil pendapatan. Tapi kenapa kami diombang-ambingkan. Kami menuntut keadilan,” katanya.
Sementara itu, peserta aksi Sriyono mengatakan aksi ini murni dari warga Berjo yang menginginkan keadilan.
Dalam aksi ini sejumlah peserta aksi ditemui Kepala Inspektorat Karanganyar Zulfikar Hadid. Pertemuan hingga kini masih berlangsung. Aksi warga didampingi tim kuasa hukum BRM Kusumo Putro dan rekan.