Rabu, 26 Maret 2025

Murianews, Purbalingga – Jalur pendakian ke Gunung Slamet yang tersebar di lima kabupaten ditutup sementara. Penutupan dilakukan mulai hari ini, Kamis (14/9/2023) hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Saiful Amri, pengelola basecamp pendakian Gunung Slamet via Bambangan mengatakan, penutupan ini berdasarkan sudat edaran yang dikeluarkan KPH Banyumas Timur dan Pekalongan Barat.

Dalam edaran itu dijelaskan keputusan tersebut diambil untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang akhir-akhir ini kerap terjadi di sejumlah wilayah.

”Untuk sementara waktu jalur pendakian lingkar Gunung Slamet di lima kabupaten ditutup semuanya. Ini untuk menghindari kebakaran hutan saat kemarau seperti ini,” katanya seperti dikutip Detik.com

Ia menjelaskan, belum diketahui pasti kapan jalur pendakian akan dibuka. Hanya saja, pembukaan akan melihat cuaca normal kembali dan sudah mulai turun hujan.

Selain itu, lanjutnya, penutupan ini juga sebagai tindak lanjut hasil survei yang dilakukan oleh basecamp lingkar Gunung Slamet. Apalagi berdasarkan pantauan, kondisi di jalur pendakian semakin memprihatinkan.

”Kondisinya memang memprihatinkan, dalam artian kondisinya sangat riskan terjadi kebakaran. Di mulai dari pos 7 ke atas lebih dominan tumbuhan alang-alang. Jadi sangat riskan,” terangnya.

Ia pun menilai penutupan ini langkah tepat untuk menghindari kebakaran. Terlebih saat melihat cuaca kemarau panjang membuat lahan dan pohon mengering hingga mudah terjadi kebakaran.

”Ini keputusan terbaik. Mencegah lebih baik. Jalur pendakian seluruhnya ditutup hasil kesepakatan bersama,” ungkapnya.

Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak nekat untuk tetap mendaki Gunung Slamet. Apalagi jika terjadi kebakaran yang dilandasi faktor kelalauan akan berurusan dengan pihak berwajib.

Komentar

Terpopuler