Murianews, Boyolali – Gunung Merbabu yang berada di wilayah Boyolali terbakar sejak Kamis (21/9/2023) sore. Saat ini petugas masih menginventarisir dan berusaha memadamkan titik api.
Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Nurpana Sulaksono menjelaskan, titik api itu diketahui warga sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu kepulan asap terlihat dari permukiman di bawah.
Kepulan asap dari titik api tersebut diperkirakan di atas antara Dukuh Ngangrong dan Guwolelo, Desa Ngangrong, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali.
”Diketahui sekitar pukul 15.00 WIB. Asap kecil, termonitor dari jauh. Itu di sekitar (atas) Dukuh Ngagrong dan Guwolelo," kata Nurpana seperti dilansir Detik.com.
Hal senada diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Suratno. Ia pun menjelaskan kebakaran terindentifikasi pada Kamis sore sekitar jam 15.00 WIB.
Masyarakat yang berada di sekitar lokasi, melihat titik api dan kemudian menyampaikan informasi tersebut ke Basecamp Rempala yang berada di Desa Ngagrong yang berjarak sekitar 5 kilometer dari titik kebakaran.
”Dari perkembangan yang ada kami dari BPBD Kabupaten Boyolali beserta rekan-rekan untuk menyiapkan logistik seperlunya untuk kepentingan personel yang sejak tadi berupaya melakukan pemadaman,” katanya kepada awak media, Kamis malam.
Suratno mengatakan, berdasarkan hasil rapat BPBD bersama Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), TNI, Polri, dan relawan, upaya pemadaman untuk malam hari dihentikan sementara.
”Pada malam hari ini api masih menyala di titik-titik tertentu dan ini tergantung pada angin. Pemadaman akan dilanjutkan esok hari (hari ini),” imbuhnya.



