Rabu, 19 November 2025

Murianews, Purworejo – Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah diterjang banjir bandang, Senin (13/11/2023). Banjir bandang tersebut terjadi setelah Kawasan tersebut diguyur hujan sekitar dua hingga tiga jam.

Informasi banjir tersebut didapat dari video yang diunggahan akun media sosial Instagram @wadas_melawan. Dalam video berdurasi 12 detik tersebut, terdengar teriakan permintaan bantuan evakuasi karena terjadi banjir bandang.

Selain itu, terlihat pula sejumlah truk yang terjebak banjir bandang. Bahkan sejumlah tanah tergerus air.

”Guyuran hujan selama kurang lebih 2-3 jam pada hari ini, Senin 13 November 2023 di Desa Wadas kembali menyebabkan terjadinya longsor, khususnya di akses jalan menuju lokasi quarry,” tulisnya sebagaimana dikutip Murianews.com, Selasa (14/11/2023).

Berdasarkan info BMKG, tulis admin, hujan yang terjadi di Kecamatan Bener Purworejo pada hari ini masuk dalam kategori hujan ringan. Meski begitu, pohon tumbang dan banjir lumpur hingga menggenangi jalan utama Desa Wadas.

”Hujan dengan kategori ringan seperti ini saja menyebabkan terjadinya pohon tumbang dan banjir lumpur hingga menggenangi jalan utama Desa Wadas, sampai-sampai jalanan sulit dilewati oleh kendaraan karena terlalu licin,” tulisnya kembali.

Peristiwa itu disebut bukan kali pertama. Bahkan setiap hujan ringan apalagi hujan lebat, banjir bandang selalu terjadi lokasi tersebut.

”Kondisi ini berulang kali direspon dengan enteng oleh pemerintah Jateng, dan dianggap peristiwa biasa saja. Bahkan IPL nekat diterbitkan kembali pada Bulan Juni 2023 oleh Ganjar Pranowo, Sang Capres! Lucunya lagi, pada banjir sebelumnya, pemerintah membuat gorong-gorong yang seakan-akan menjadi solusi mujarab untuk menampung aliran air lumpur. Nyatanya, gorong-gorong ini terbukti tidak berhasil memitigasi peristiwa longsor dan banjir air lumpur hari ini,” ungkapnya.

Disebutkan, akibat proyek tersebut, bencana besar bakal mengancam Desa Wadas.

”Baru sekian jam hujan ringan saja sudah begini. Bisa dibayangkan jika terjadi hujan lebat berkali-kali pada musim penghujan yang sudah mulai datang. Ditambah dengan dimulainya proses pertambangan,” terangnya.

Berkaca dari kejadian tersebut Wadas terancam bencana alam. Di antaranya banjir bandang. ”Alam sudah memberikan pertanda! Masih tetap mau nambang?” tambahnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler