Dua Rumah Pompa Penyebab Banjir Kaligawe Selesai Diperbaiki

Supriyadi
Selasa, 21 November 2023 16:48:00

Murianews, Semarang – Dua rumah pompa yang menjadi penyebab banjir Jalan Kaligawe, Kecamatan Genuk, Semarang selesai diperbaiki. Perbaikan dilakukan langsung oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana selaku pengelola.
Kepala BBWS Pemali Juana, Harya Muldianto mengatakan, dua pompa tersebut yakni Rumah Pompa Kali Tenggang dan Kali Sringin di Kota Semarang. Kini dua rumah pompa itu sudah diperbaiki dan telah berfungsi normal.
”Sudah kami perbaiki dan pagi sudah dipasang, sudah normal dan bisa bekerja kembali,” kata Harya dalam siaran persnya di laman Pemkot Semarang, Selasa (21/11/2023).
Ia menyebutkan, kedua rumah pompa tersebut kerusakannya sama. Yakni kerusakan pada propeller atau baling-baling yang tersumbat potongan-potongan kayu.
”Kerusakan utamanya pada propeller karena nyangkut kayu. Sudah kita ganti,” ungkapnya.
Selain kerusakan tersebut, terjadi genangan di Jalan Kaligawe, Kecamatan Genuk. Selain itu air yang tidak mengalir lancar juga dikarenakan penyempitan di depan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) hingga eks Terminal Terboyo.
”Di Kaligawe airnya melimpas itu dari saluran pembawa arah Kali Sringin. Saat itu, kami terjunkan pompa mobile langsung dibuang ke laut,” katanya.
Saat terjadi genangan air di ruas Jalan Raya Kaligawe pada Rabu (15/11/2023), pihaknya mengakui peristiwa itu di luar perkiraan. Ketika itu pompa-pompa yang rusak sedang diperbaiki di bengkel pemeliharaan BBWS Pemali Juana.
”Pompa ini salah satu upaya untuk mengurangi genangan, kami menjaga pompa di bawah kewenangan harus sehat. Memang kebetulan di luar perkiraan karena kami sedang memperbaiki untuk menghadapi Desember, ternyata hujan sudah datang duluan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada Selasa (14/11/2023) malam, membuat wilayah Jalan Kaligawe dan beberapa wilayah Genuk, Kota Semarang tergenang banjir. Informasi yang diterima, ketinggian air banjir bervariasi mulai dari setinggi mata kaki hingga lutut orang dewasa.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut faktor utama terjadinya banjir dikarenakan tidak maksimalnya dua rumah pompa di Kali Tenggang dan Kali Sringin. Beberapa pompa milik BBWS Pemali-Juana ini tidak bekerja karena rusak.