Rabu, 19 November 2025

Murianews, Boyolali – Sebuah video yang berisi paksaan untuk memilih pasangan Ganjar-Mahfud viral di media sosial (medsos). Paksaan tersebut diduga dilakukan oknum perangkat desa di Kabupaten Boyolali.

Video viral tersebut oknum aparat desa tersebut memaksa warga Desa Kenteng, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali agar mau memilih pasangan Ganjar-Mahfud. Oknum ini bahkan mengancam akan mencabut PKH warga jika mereka tidak menuruti perintahnya.

Momen itu pun terekam jelas lantaran tersebar luas di jejaring sosial media. Akun Instagram @boyolalikita turut mengunggah video berdurasi 1 menit 32 detik tersebut.

”Wiwik Sekdes Kenteng, Nogosari, Boyolali mengarahkan pemenangan capres Ganjar dengan intimidasi dan ancam mencabut PKH,” tulis narasi dalam video tersebut.

Dalam video tersebut, tampak seseorang yang diduga adalah Wiwik berbicara dengan nada tinggi dan tegas, yang meminta agar warga lebih baik menurut saja dengan arahannya soal pilihan capres.

Jika tidak menurut, kata dia, PKH yang selama ini diterima warga diancam bakal dicabut.

Saiki lho buk kon tegak lurus angel men. Entuk PKH barang, entuk beras pendak sasi lho, angel men to kon tegak lurus we. Mbok iyo o rasah neko-neko, entuk duit 50 ewu wae kok neko-nek (Sekarang lho buk diminta tegak lurus susah amat. Padahal dapat PKH, dapat beras tiap bulan lho, susah amat diminta tegak lurus. Tolong gausah aneh-aneh, dapat uang Rp 50 ribu aja kok aneh-aneh, Red),” kata dia.

Ia pun mengancam akan mencabut PKH yang selama ini membantu warganya tersebut jika tak mau menuruti hal tersebut.

PKH ne tak cabut po piye? Ngomong o nggih sesuk tak cabut e. (PKH-nya saya cabut sajakah? Bilang iya besuk saya cabut, Red),” imbuhnya.

Lebih lanjut, perempuan tersebut juga menyinggung tentang infrastruktur jalanan di desa, yang konon dibangun tanpa iuran warga, serta sejumlah bantuan rakyat lainnya.

Ia meyakinkan, bahwa orang-orang lebih banyak menyukainya dibandingkan yang tidak. Sehingga, warga tak perlu mengikuti kegiatan lain selain berkaitan dengan politik pilihannya.

Sontak saja unggahan video langsung disorot warganet. Mereka banyak menuliskan beragam tanggapan di kolom komentar.

”Cabuten bu.. Sampean mangkeh dicabut malaikat,” tulis akun @dwi_armunanto.

”Pecat ae oknum2 peranhkat desa koyo iki,” timpal @firmancesgeka.

“Viralkan.. biar dicabut jabatannya. Manusia2 rusak kayak gini gak ada gunanya mereka ada di pemerintahan, nyusahin masyarakat tok,” imbuh @czyuniez.

Komentar

Jateng Terkini