Sabtu, 19 Juli 2025

Murianews, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) meminta pemerintah pusat untuk membangun bendungan baru guna mengatasi banjir yang sering terjadi di wilayah pantura.

Bendungan tersebut diharapkan bisa mengendalikan banjir yang sering melanda Kabupaten Grobogan, Demak,Jepara, Kudus, dan Pati saat musim hujan datang.

Pernyataan tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng Sumarno saat melakukan audiensi dengan Komisi VIII DPR RI di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu (20/3/2024).

”Saat ini banjir di Pantura sangat parah. Kita butuh adanya pengendali banjir yang selalu datang saat musim hujan. Pengendali itu berupa bendungan baru,” katanya seperti dilansir Detik Jateng.

Ia menjelaskan, dari study yang dilakukan setidaknya ada dua penyebab banjir di pantura termasuk Semarang. Pertama ada persoalan land subsidence-nya dan yang kedua kerusakan di sisi hulu.

”Untuk Jawa Tengah itu kan kawasan industri ada di Pantura semua, ini bebannya berat banget dan mayoritas untuk kawasan industri yang lama itu menggunakan air tanah,” ujarnya

Kemudian di hulu, yang terjadi adalah kerusakan alam. Dia menyebut masalah tata ruang dan tambang memperparah itu semua.

”Kerusakan kondisi di hulu sana seperti di Ungaran daerah-daerah atas itu kan Bapak Ibu sekalian juga tahu, masalah tata ruang, masalah tambang, akhirnya dampaknya kan ke bawah semua,” ujar Sumarno.

Dia berharap agar Jateng memiliki bendungan baru. Sebab bendungan bisa menjadi penahan air sekaligus menjadi pengganti agar perusahaan tak lagi mengambil air tanah.

”Jadi mungkin kami mohon bantuan untuk di-support bagaimana mensubstitusi air tanah dengan air baku. Kan kalau air berlebih ini kan kalau ada satu yang bisa menampung justru menjadi solusi untuk pengendalian banjir, yang kedua adalah menjadi air baku untuk kawasan-kawasan yang ada di Pantura,” ucap Sumarno.

Seperti diketahui, saat ini ada sembilan daerah yang menetapkan status darurat bencana banjir di Jawa Tengah. Sembilan daerah tersebut yakni yakni Kota Semarang, Kendal, Demak, Kudus, Pekalongan, Grobogan, Pati, Blora, dan Jepara

Status ini tak lepas dari bencana banjir yang terjadi sejak pekan lalu. Bahkan saat ini Kabupaten Demak menjadi wilayah terparah lantaran 12 kecamatan dari 14 kecamatan sudah terendam banjir.

Komentar

Terpopuler