Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pemalang – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana menyatakan kesiapannya untuk mengawasi distribusi pupuk di Jateng. Pihaknya bahkan siap menggandeng Polisi dan TNI.

Hal itu diungkapkan Nana saat mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Kandang, Kecamatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024).

”Kami (Pemprov Jateng) dengan Pangdam, Kapolda, dan Kajati sampai tingkat bawah akan mengawasi dan membimbing masyarakat. Insyaallah ke depan petani kita semakin maju,” kata Nana.

Selain itu, lanjutnya, pengawasan tersebut juga termasuk pembelian pupuk yang cukup menggunakan KTP. Dengan begitu, tak ada lagi petani yang mengeluh kesulitan pupuk.

”Kami juga pastikan, petani mudah mendapat pupuk dan cukup menujukkan KTP sesuai amanat yang diberikan pemerintah pusat dalam hal ini Kementan,” tegasnya

Hal ini tak lepas dari peran Jateng yang berstatus sebagai provinsi penyangga ketahanan pangan nasional. Ini terbukti, pada 2023 lalu produksi panen padi di Jateng mencapai 9,08 juta ton gabah kering giling (GKG).

”Jumlah itu setara dengan 5,22 ton beras. Karena itu, kami optimistis ada peningkatan produksi pada 2024. Hingga April 2024 ini, produksinya diperkirakan sebesar 3,5 juta ton,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman diwaduli sulitnya mendapat pupuk saat berkunjung ke Desa Kandang, Kecamatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024).

”Bagaimana ini kok masih belum dapat (pupuk subsidi). Berhentinya di mana?” katanya saat berdialog dengan petani.

Amran bahkan secara tegas memerintahkan jajarannya untuk tinggal lebih lama di Jawa Tengah untuk menuntaskan masalah distribusi pupuk tersebut.

”Nanti tim dari Kementerian Pertanian tinggal dulu, tuntaskan. Untuk pembelian pupuk cukup pakai KTP,” ujarnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler