Netralitas Pj Bupati Dipertanyakan, Pendapa Banyumas Digeruduk Massa
Supriyadi
Kamis, 12 September 2024 14:08:00
Murianews, Banyumas – Sebanyak 100an warga yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Banyumas menggeruduk Pendapa Banyumas, Kamis (12/9/2024). Mereka mempertanyakan netralitas Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro dalam Pilkada Banyumas 2024.
Koordinator Jaringan Masyarakat Banyumas Bejo Wijaya mengatakan bahwa selama ini Pj Bupati Banyumas tidak melakukan sosialisasi mengenai Pilkada Banyumas 2024 setiap kali melakukan kunjungan kerja di berbagai wilayah Banyumas.
”Muter (berkeliling, red) hanya soal yang menurut kami soal pencitraan saja. Teka maring (datang ke, red) desa mana, kunjungan, apa yang bisa dibantu, dibantu,” katanya seperti dilansir Antara.
Menurut dia, seharusnya tidak hanya itu yang dilakukan oleh seorang Pj Bupati mengingat pada tanggal 22 September 2024 merupakan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berkontestasi dalam Pilkada Banyumas 2024.
Ia menilai, sebagai Pj Bupati Banyumas, Hanung seharusnya melakukan sosialisasi, melakukan edukasi, literasi tentang pentingnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 soal Pemilu. Tujuannya agar partisipasi rakyat meningkat pada pemilu besok.
”Akan tetapi ini sepengamatan kami tidak dilakukan,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya menilai Pj Bupati Banyumas berlebihan dalam melakukan pencitraan melalui media sosial, seolah sebagai kampanye dengan memosisikan dirinya sebagai kotak kosong untuk melawan pasangan calon yang ada.
”Kami harap Pj Bupati Banyumas untuk mengakhiri pencitraan dan segera memberikan klarifikasi terkait dengan berbagai unggahan yang tidak jelas di akun media sosial miliknya,” ungkapnya.
Menurut dia, unggahan yang tidak jelas tersebut, di antaranya ajakan memilih kotak kosong dan harapan agar Hanung kembali menjabat sebagai Pj Bupati Banyumas yang diunggah oleh sejumlah akun di media sosial milik Pj Bupati Banyumas.
”Mestinya beliau selaku Pj Bupati ini mengklarifikasi bahwa kehadirannya untuk mengantarkan bupati definitif,” katanya.
Akan tetapi, pihaknya sebagai masyarakat Banyumas menilai Pj Bupati belum melaksanakan sosialisasi yang berkaitan dengan pilkada meskipun masalah pemberian bantuan dan sebagainya telah dilakukan.
Di sisi lain, lanjut dia, forum sosialisasi pilkada yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas juga masih terbatas.
”Jadi, kami harapkan Pj Bupati turut menyosialisasikan Pilkada Banyumas 2024 agar sukses mengantarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih dalam pilkada yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November,” desaknya.
Setelah menunggu beberapa menit, Koordinator Jaringan Masyarakat Banyumas Bejo Wijaya beserta tiga perwakilan massa dipersilakan masuk ke Pendapa Si Panji untuk beraudiensi dengan perwakilan Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Akan tetapi, sesampainya di Pendapa Si Panji, Bejo keberatan jika audiensi tersebut melibatkan perwakilan TNI dan Polri karena aspirasi yang akan disampaikan oleh Jaringan Masyarakat Banyumas berkaitan erat dengan Pemkab Banyumas, khususnya Pj Bupati.
Akhirnya, Bejo beserta perwakilan massa diterima Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyumas Eko Heru Surono didampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Banyumas Wakhyono mewakili Pj Bupati Banyumas maupun Sekretaris Daerah Banyumas yang sedang dinas luar daerah.
Setelah mendengarkan aspirasi Jaringan Masyarakat Banyumas, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Banyumas Eko Heru Surono mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Pj. Bupati Banyumas.
Menurut dia, aspirasi tersebut sebenarnya tidak hanya berasal dari Jaringan Masyarakat Banyumas, juga dari komponen masyarakat lainnya.
”Akan kami sampaikan kepada beliau (Pj Bupati Banyumas, red) karena kebetulan beliau sedang ke Sumatera Utara dan Aceh untuk memberikan dukungan bagi atlet Banyumas yang sedang bertanding di ajang PON,” katanya.



