Rabu, 19 November 2025

”Katanya (anaknya) disekap. Dia pulang tiap malam ke kamar mandi. Kamar tutupan terus. Saya tanya kok nggak berangkat sekolah juga. Buat pipis sakit katanya. Dia jual anak saya. Buktinya ada,” ujarnya.

Dia sempat mengadu ke polisi beberapa waktu lalu soal dugaan anaknya dijual, tapi saat dilakukan pemanggilan polisi soal laporannya itu, dia tidak datang. Kemudian dia juga mengaku mencari keberadaan korban itu.

”Dapat info dari temennya. Saya sama anak nyusuri ke lokasi korban. Saya pastikan korban benar-benar buka BO di situ tidak,” terang tersangka D.

Setelah menemukan korban, dia melepas tembakan tiga kali dan melukai korban dengan peluru gotrinya. Kepada polisi dia emosi bukan hanya karena menduga anaknya di jual, tapi karena ibu korban pernah utang Rp 2 juta dan tidak kembali.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler