Murianews, Semarang – Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 01 Andika Perkasa menegaskan tak akan ada tempat bagi pelayan publik yang tak efisien di Jawa Tengah (Jateng) saat terpilih di Pilgub Jateng 2024.

Hal itu, ia ungkapkan saat mengikuti debat pertama Pilgub Jateng 2024 saat mendapat pertanyaan tentang nilai Indeks Pelayanan Publik Jateng di sesi kedua debat, Rabu (30/10/2024).

”Kita berikan reward (penghargaan) kepada mereka yang bekerja jujur. Saya yakin banyak pejabat publik yang bekerja jujur, punya idealisme. Tapi kita juga harus bisa menunjukkan bagi pelayan publik yang tidak efisien, tidak ada tempat di Jawa Tengah,” katanya.

Andika mengakui, Indeks Pelayanan Publik Jateng memang mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan oleh penurunan penilaian integritas KPK, penurunan efisiensi ekonomi, dan turunnya indek demokrasi di Jateng.

Meski begitu, Andika mengakui, saat ini sistem pelayanan publik yang ada di Jateng memang sudah tertata. Akan tetapi diujungnya, yang perlu diawasi adalah praktik pelaksanaannya.

”Semua sistem memang sudah berjalan, tetapi pelaksanaan di tiap level atau OPD perlu pengawasan melekat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik diberi sistem reward dan punishment,” tegasnya.

Ia pun menambahkan, reward dan punishment ini harus diberikan secara terukur. Dengan begitu sistem yang terbangun bisa dimaksimalkan.

”Bagi mereka yang bisa meningkatkan dan efektivitas pelayanan publik layak mendapat reward. Dan bagi mereka yang belum, tidak seharusnya mendapat pos strategis,” tandasnya.