Kedua, guru sebagai agen peradaban yang bisa melatih karakter bagi murid. Ketiga, guru sebagai pembina yang menciptakan kualitas sumber daya manusia.
”Murid-murid yang dididik dan karakternya, bisa menjadi orang yang berprestasi. Harapannya, kalau semua guru punya motivasi, kerja ikhlas, kami yakin Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar,” harapnya.
Pertama, pemenuhan kualifikasi guru. Terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan Diploma IV atau Strata 1.
Secara bertahap, Kemendikdasmen berusaha memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan D-IV/S-1.
Kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral, dan sosial, tetapi juga kewirausahaan dan kepemimpinan, melalui berbagai pelatihan.
Kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun. Guru juga tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
Murianews, Semarang – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana berpesan kepada guru-guru di Indonesia khususnya guru di Jateng untuk bisa menjadi guru yang hebat.
Guru hebat di sini adalah guru yang selalu menjadi menjadi panutan para siswa meski mereka sudah tidak mengenyam pendidikan. Hal itu sejalan dengan tema Hari Guru Nasional (HGN), Guru Hebat, Indonesia Kuat.
”Kita berharap, agar guru ke depan menjadi guru hebat. Artinya sesuai singkatannya digugu lan ditiru,” kata Nana, selepas Upacara Peringatan HGN di Kantor Gubernur Jateng, Senin (25/11/2024).
Ditambahkan, digugu lan ditiru berarti orang yang dipercaya dan diikuti ajaran maupun perilakunya. Oleh karena itu, pada momen ini Nana berharap para guru dapat menjadi orang profesional, penuh dedikasi, dan menjadi abdi negara yang unggul.
Dia sangat berterima kasih kepada guru yang telah mendidik generasi bangsa. Mereka merupakan sosok yang bertugas dengan mulia.
Ke depan, para guru diharapkan terus bekerja dengan ikhlas, penuh motivasi tinggi, karena yang diajar para guru adalah tunas muda yang akan menjadi pemimpin masa depan, khususnya menuju Indonesia Emas 2045.
Menurut Nana, ada tiga makna guru yang merupakan arahan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti. Yaitu, guru adalah pendidik atau pembimbing para murid sebagai tunas bangsa.
Pendidikan bermutu...
Kedua, guru sebagai agen peradaban yang bisa melatih karakter bagi murid. Ketiga, guru sebagai pembina yang menciptakan kualitas sumber daya manusia.
”Murid-murid yang dididik dan karakternya, bisa menjadi orang yang berprestasi. Harapannya, kalau semua guru punya motivasi, kerja ikhlas, kami yakin Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar,” harapnya.
Pada amanat Mendikdasmen yang dibacakan Nana Sudjana selaku Inspektur upacara disampaikan, sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, Kemendikdasmenberusaha meningkatkan kualitas guru melalui tiga program prioritas.
Pertama, pemenuhan kualifikasi guru. Terdapat ratusan ribu guru yang belum berpendidikan Diploma IV atau Strata 1.
Secara bertahap, Kemendikdasmen berusaha memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan D-IV/S-1.
Kedua, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral, dan sosial, tetapi juga kewirausahaan dan kepemimpinan, melalui berbagai pelatihan.
Kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun. Guru juga tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
Perlindungan hukum...
Terkait dengan perlindungan guru, Kemendikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Nota kesepahaman itu memuat kesepakatan agar masalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau restorative justice, sehingga guru tidak menjadi terpidana.
”Terakhir, sekali lagi, saya mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional 2024. Guru Hebat, Indonesia Kuat,” tutup Nana.