Pasalnya, tanggul tersebut sudah dibuat secara permanen dengan beton dan sudah sesuai dengan konstruksi yang dibuat Kementerian PU.
Ia menjelaskan, tahun lalu, tanggul sebelah kiri Sungai Wulan yang ada di Dukuh Norotiwo, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak jebol sampai dua kali hingga membuat di beberapa wilayah terendam banjir.
”Kala itu, debit airnya memang cukup kencang dan deras, akhirnya bisa ditutup tanggul sementara dan sekarang bisa diperkuat dengan tanggul permanen,” katanya seperti dilansir Antara
Kedatangannya ke Demak ini, kata dia, atas perintah Presiden Prabowo Subianto, secara maraton meninjau program penanggulangan bencana karena sesuai informasi BMKG di penghujung tahun 2024 diprediksi curah hujan meningkat tajam.
”Saat ini banyak terjadi banjir dan tanah longsor. Di Jawa Barat tercatat ada 39 kecamatan yang mengalami banjir dan longsor, termasuk di Ponorogo, Jawa Timur terjadi banjir akibat tanggul sungai jebol,” ujarnya.
Murianews, Demak – Tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang sempat jebol dua kali tahun 2023 lalu dipastikan kuat menahan debit air dan tak akan mudah jebol hingga berujung banjir.
Pasalnya, tanggul tersebut sudah dibuat secara permanen dengan beton dan sudah sesuai dengan konstruksi yang dibuat Kementerian PU.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto yang datang langsung mengecek tanggul, Kamis (19/12/2024), kemarin.
Ia menjelaskan, tahun lalu, tanggul sebelah kiri Sungai Wulan yang ada di Dukuh Norotiwo, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak jebol sampai dua kali hingga membuat di beberapa wilayah terendam banjir.
”Kala itu, debit airnya memang cukup kencang dan deras, akhirnya bisa ditutup tanggul sementara dan sekarang bisa diperkuat dengan tanggul permanen,” katanya seperti dilansir Antara
Kedatangannya ke Demak ini, kata dia, atas perintah Presiden Prabowo Subianto, secara maraton meninjau program penanggulangan bencana karena sesuai informasi BMKG di penghujung tahun 2024 diprediksi curah hujan meningkat tajam.
”Saat ini banyak terjadi banjir dan tanah longsor. Di Jawa Barat tercatat ada 39 kecamatan yang mengalami banjir dan longsor, termasuk di Ponorogo, Jawa Timur terjadi banjir akibat tanggul sungai jebol,” ujarnya.
Meskipun diprediksi curah hujan meningkat tajam, pihaknya akan berkoordinasi secara terpadu, memanfaatkan waktu meninjau penguatan tanggul terkait banjir di Demak.
Konstruksi kuat...
Hasil pekerjaan yang selesai bulan November 2024, konstruksinya dijamin kuat dan tidak akan mudah jebol.
Dalam rangka upaya mencegah curah hujan tinggi, katanya, juga dilakukan upaya operasi modifikasi cuaca, sehingga hari Kamis ini secara kasat mata terlihat mendung tetapi tidak turun hujan.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Fikri Abdurrachman menyebutkan selain tanggul dengan tinggi 9,5 meter diperbaiki, juga diperkuat dengan dinding penahan tanah yang lebar dari sisi tanggul berkisar 14 meteran dan panjang tembok beton penguat 301 meter.
”Di kaki dasar sungai juga ada perkuatan, sehingga bisa menahan air agar tanggul tidak mudah ditembus air,” terangnya.
Dengan skema tersebut, ia yakin tanggul tak akan mudah jebol dari tekanan air yang meningkat saat hujan turun.