Murianews, Semarang – Alat pendeteksi tubuh dan X-Ray di Lapas Kelas I Semarang didapati tak berfungsi. Padahal alat tersebut menjadi filter pertama bagi para pengunjung yang masuk ke lapas.

Akibatnya, pemeriksaan pengunjung tersebut terpaksa dilakukan manual. Hal ini diketahui saat anggota Komisi XIII DPR RI, Raja Faisal Manganju Sitorus berkunjung ke Lasa Semarang.

”Saat kunjungan ke sana, kami mendapati alat body scanner dan X-Ray Lapas Semarang tidak berfungsi,” katanya dalam siaran pers seperti dilansir dari Detik.com, Jumat (20/12/2024)

Raja pun menyayangkan alat pemindai itu tidak berfungsi. Hal ini karena menurutnya kondisi ini rawan jika ada penyelundupan barang terlarang hingga narkoba ke dalam Lapas.

”Saya sangat menyayangkan tidak berfungsinya mesin body scanner dan X-Ray, ini bisa memungkinkan barang terlarang, seperti narkoba, senjata tajam itu bisa diselundupkan di lapas,” terangnya.

Pihaknya pun minta, alat tersebut segera diperbaiki. Kalau tidak bisa diperbaiki, ia meminta untuk segera mengajukan mesin baru supaya bisa secepatnya diproses.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng, Kadiyono, mengatakan segera menindaklanjuti hal tersebut. Perbaikan alat tersebut akan menjadi prioritas.

”Mudah-mudahan segera diperbaiki dan berfungsi, sehingga nantinya bisa dijalankan lebih baik lagi. Tadi kami langsung menelepon PPL di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, awal tahun 2025 itu nanti masuk prioritas untuk perbaikan,” kata Kadiyono.

Narapidana positif narkoba...

• 1
• 2