Kamis, 20 November 2025

Ia mengatakan banyaknya nilai investasi yang ada diharapkan berdampak baik bagi perekonomian di Jateng, khususnya dalam mengentaskan masyarakat yang berada di garis kemiskinan, serta menurunkan angka pengangguran.

Saat ini, kata dia, angka kemiskinan di Jateng turun satu digit dari 10,77 persen pada Maret 2024 menjadi 9,58 persen pada September 2024, kemudian angka pengangguran juga turun dari 5,13 persen pada Agustus 2023 menjadi 4,78 persen Agustus 2024.

Sejalan dengan capaian investasi Jateng, Nana menguraikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2024 mengalami peningkatan secara year on year (yoy), yakni dari 4,93 persen menjadi 4,96 persen.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra menambahkan perlunya penguatan strategis untuk mendorong sektor prioritas Jateng, khususnya sebagai lumbung pangan dan penumpu industri nasional.

Strategi itu, kata dia, di antaranya pengembangan sistem pembayaran digital di Jateng, strategi dan penguatan sinergi pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan, hingga upaya pengendalian inflasi di hulu dan di hilir.

 

 

Komentar

Jateng Terkini