Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas dari Polsek Mrebet dan Koramil Mrebet segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan.
Mengingat bahaya yang ditimbulkan, penanganan lebih lanjut diserahkan kepada Unit Gegana Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Jawa Tengah.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan benda-benda mencurigakan yang diduga bahan peledak atau amunisi demi keselamatan bersama.
Murianews, Purbalingga – Sebuah granat aktif beserta ratusan butir amunisi berbagai jenis ditemukan di sebuah gudang rumah warga di Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Senin (12/5/2025) siang.
Benda-benda berbahaya tersebut ditemukan secara tidak sengaja saat pemilik rumah sedang membersihkan gudang yang telah lama tidak terpakai.
Kasi Humas Polres Purbalingga, AKP Setyo Hadi, menyampaikan penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh pasangan suami istri, Joni Tri Wahono (55) dan Menik Priastuti (54), sekitar pukul 12.30 WIB.
”Keduanya saat itu sedang membersihkan gudang milik orang tua Pak Joni yang sudah lama tidak digunakan,” ungkap AKP Setyo Hadi seperti dilansir dari Humas Polri, Selasa (13/5/2025).
Menurut AKP Setyo Hadi, granat dan amunisi tersebut tersimpan di dalam sebuah kotak kayu. Rincian temuan meliputi satu buah granat aktif, satu butir peluru AK-47 hingga 17 butir amunisi FN kaliber 9,99 mm
Selain itu, juga ditemukan 79 butir peluru untuk senjata PM (Pistol Mitraliur atau Submachine Gun)
”Diduga barang tersebut milik orang tua dari Bapak Joni Tri Wahono yang merupakan seorang purnawirawan TNI AD. Yang bersangkutan diketahui purna tugas pada tahun 1982,” jelas Kasi Humas.
Pengamanan...
Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas dari Polsek Mrebet dan Koramil Mrebet segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan.
Mengingat bahaya yang ditimbulkan, penanganan lebih lanjut diserahkan kepada Unit Gegana Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Jawa Tengah.
Tim Gegana kemudian melakukan langkah-langkah penanganan khusus, termasuk melakukan disposal atau pemusnahan granat aktif dan amunisi tersebut di lokasi yang aman untuk mencegah risiko ledakan atau penyalahgunaan.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan benda-benda mencurigakan yang diduga bahan peledak atau amunisi demi keselamatan bersama.