Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, memastikan seluruh kasus KEK dan anemia yang ditemukan akan ditindaklanjuti melalui intervensi Posyandu terdekat.
”Kami tidak berhenti pada pendataan. Kami segera koordinasi dengan bidan desa dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Murianews, Brebes – Program dokter spesialis atau Speling yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jaten) terbukti efektif dalam mendeteksi berbagai masalah kesehatan masyarakat secara dini.
Hal ini terlihat dari hasil pemeriksaan kesehatan gratis di Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, pada Rabu, 30 Juli 2025.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menyoroti hasil yang cukup mengkhawatirkan dari program Speling di Desa Padakaton. Dari 68 remaja yang diperiksa, 29 di antaranya terindikasi anemia.
Selain itu Lebih lanjut, dari 13–14 ibu hamil yang diperiksa, 11 di antaranya terindikasi mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).
”Ini harus jadi warning bagi kita semua. Kondisi ini sangat rawan mengarah ke stunting jika tidak diawasi dengan ketat. Maka, pengawasan dan pendampingan sebelum dan sesudah kelahiran sangat diperlukan,” tegas Taj Yasin usai meninjau lokasi.
Ia menekankan pencegahan stunting harus dimulai jauh hari, bahkan sejak masa remaja dan kehamilan, bukan hanya setelah anak lahir.
”Remaja juga perlu pendampingan. Kita dorong agar remaja putri mendapat perhatian lebih terhadap gizi dan kesehatannya,” tambahnya.
Selain pemeriksaan kesehatan, edukasi mengenai keanekaragaman pangan lokal yang lebih sehat dan ekonomis juga menjadi fokus penting.
Kasus Ditindaklanjuti...
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, memastikan seluruh kasus KEK dan anemia yang ditemukan akan ditindaklanjuti melalui intervensi Posyandu terdekat.
”Kami tidak berhenti pada pendataan. Kami segera koordinasi dengan bidan desa dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.
