Rabu, 19 November 2025

Dalam kesempatan lain sebelumnya,  Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, mengatakan, dari sekira 3,5 juta hektare lahan di wilayah pemerintahan yang dipimpinnya, sekira 1,5 juta hektare merupakan zona hijau.

Zona hijau diharapkan terus dijaga sebagai lahan produktif untuk pertanian. Hal ini bertujuan untuk memperkuat posisi Jateng sebagai lumbung pangan nasional.

”Kami harapkan ini tidak diubah jadi zona pembangunan. Ini demi menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan,” ucapnya.

Apalagi,  pada tahun 2024, Jateng telah menyumbang 18,8% dari total produksi pangan nasional. Jateng mampu  menjadi penopang utama program swasembada pangan.

Berdasarkan data dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), sebanyak 91% lahan pertanian abadi atau Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Jateng masih terlindungi dari alih fungsi lahan.

Angka itu jauh di atas target nasional sebesar 87%. Hal ini menjadikan Jateng sebagai salah satu provinsi dengan realisasi LP2B tertinggi secara nasional.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler