Dampak internet gratis terasa paling signifikan di Wisata Alam Kalitalang, Balerante. Ketua Pengelola Wisata Kalitalang, Jainu, mencatat adanya peningkatan kunjungan yang drastis.
Sebelum ada internet, banyak pengunjung, terutama generasi muda, batal berbelanja karena tidak tersedianya pembayaran QRIS atau nontunai.
”Selain itu, rata-rata kunjungan harian akhir pekan melonjak hingga 1.500–1.700 orang,” terangnya.
Tak hanya itu, UMKM lokal mulai hidup, pengunjung betah lebih lama, dan transaksi digital berjalan lancar.
Keberadaan Wi-Fi ini juga memudahkan wisatawan mancanegara. Fazli, wisatawan asal Pakistan, mengaku kunjungan keenamnya jauh lebih nyaman.
”Kartu SIM saya tidak berfungsi di kawasan tinggi ini. Mau bayar pakai QRIS juga tidak bisa karena tidak ada internet. Sekarang, begitu sampai parkir, langsung ada Wi-Fi. Saya senang sekali,” ungkapnya.
Murianews, Klaten – Program internet gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi mulai dirasakan manfaatnya secara signifikan.
Salah satu dampaknya terlihat jelas di Desa Wisata Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, yang kini sukses menjadi motor penggerak ekonomi digital lokal.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah, Agung Hariyadi, saat memantau sambungan internet di Balerante pada Jumat (3/10/2025), menjelaskan program ini adalah upaya memperluas akses digital ke pelosok.
”Internet tidak hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga motor penggerak perekonomian dan pelayanan publik di era digital,” ujarnya.
Program internet gratis Pemprov Jateng diprioritaskan untuk empat kategori desa, yaitu desa blankspot, desa wisata, desa dengan kemiskinan ekstrem, dan desa rawan bencana.
Hingga September 2025, Pemprov Jateng telah memfasilitasi jaringan internet di 327 desa, termasuk 50 desa wisata seperti Balerante.
Di Kabupaten Klaten sendiri, fasilitas internet gratis ini dipasang di lima titik, termasuk di Balai Desa Tumpukan dan empat desa wisata yang menjadi sasaran utama.
Keempat desa tersebut yakni Desa Balerante (Wisata Alam Kalitalang), Desa Tegalmulyo (Wisata Gondola Girpasang),Desa Sidowayah (Umbulkemanten), dan Desa Grundul (Umbulbrondong)
Wisatawan Naik...
Akses internet publik ini menggunakan perangkat Wi-Fi outdoor berkapasitas 20 Mbps dan dapat diakses tanpa kata sandi dengan nama jaringan ”JatengNgopeniNglakoni”.
Dampak internet gratis terasa paling signifikan di Wisata Alam Kalitalang, Balerante. Ketua Pengelola Wisata Kalitalang, Jainu, mencatat adanya peningkatan kunjungan yang drastis.
Sebelum ada internet, banyak pengunjung, terutama generasi muda, batal berbelanja karena tidak tersedianya pembayaran QRIS atau nontunai.
Namun, sejak internet dipasang pada tahun 2025 Jumlah kunjungan hingga September 2025 sudah menembus 125.000 orang, naik dari total 59.000 wisatawan pada tahun 2024.
”Selain itu, rata-rata kunjungan harian akhir pekan melonjak hingga 1.500–1.700 orang,” terangnya.
Tak hanya itu, UMKM lokal mulai hidup, pengunjung betah lebih lama, dan transaksi digital berjalan lancar.
Keberadaan Wi-Fi ini juga memudahkan wisatawan mancanegara. Fazli, wisatawan asal Pakistan, mengaku kunjungan keenamnya jauh lebih nyaman.
”Kartu SIM saya tidak berfungsi di kawasan tinggi ini. Mau bayar pakai QRIS juga tidak bisa karena tidak ada internet. Sekarang, begitu sampai parkir, langsung ada Wi-Fi. Saya senang sekali,” ungkapnya.