Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan penanganan bencana dan proses pencarian korban yang masih tertimbun berjalan maksimal.
Selain itu, tim pencarian juga diperkuat dengan pengerahan Tim K-9 milik kepolisian.
Gubernur juga menggelar rapat terbatas di lokasi untuk mempercepat upaya penanganan dan pencarian 12 korban yang belum ditemukan.
”Jadi hari ini sudah kita lakukan rapat evaluasi yang ketiga. Jadi tiap hari kita lakukan update. Hampir sampai 920 relawan kumpul jadi satu untuk melakukan pencarian, khususnya 12 orang yang hari ini masih tertimbun,” kata Luthfi di lokasi.
Luthfi menjelaskan penanganan bencana tanah longsor di Cibeunying diorganisir dalam beberapa kluster untuk memastikan layanan dasar terpenuhi:
Murianews, Cilacap – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap pada Minggu (16/11/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan penanganan bencana dan proses pencarian korban yang masih tertimbun berjalan maksimal.
Dalam tinjauannya, Gubernur Luthfi melihat langsung kondisi timbunan longsor dan proses pencarian. Ia menginstruksikan agar seluruh alat berat yang tersedia segera digeser ke Cibeunying.
Selain itu, tim pencarian juga diperkuat dengan pengerahan Tim K-9 milik kepolisian.
Gubernur juga menggelar rapat terbatas di lokasi untuk mempercepat upaya penanganan dan pencarian 12 korban yang belum ditemukan.
Rapat tersebut melibatkan Kalakhar BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan, Deputi Bidang Penanganan Darurat Bencana BNPB Budi Irawan, Bupati Cilacap, serta tim SAR gabungan dari TNI-Polri dan relawan.
”Jadi hari ini sudah kita lakukan rapat evaluasi yang ketiga. Jadi tiap hari kita lakukan update. Hampir sampai 920 relawan kumpul jadi satu untuk melakukan pencarian, khususnya 12 orang yang hari ini masih tertimbun,” kata Luthfi di lokasi.
Luthfi menjelaskan penanganan bencana tanah longsor di Cibeunying diorganisir dalam beberapa kluster untuk memastikan layanan dasar terpenuhi:
Pembagian Tugas...
Pertama kluster SAR yang dikomandoi oleh Basarnas dengan tugas terfokuskan pada pencarian korban. Kedua, kluster sarana prasarana dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PUBMCK) Jateng dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Ketiga, kluster logistik dan pengungsian yang diampu oleh Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten. Keempat, kluster kesehatan oleh Kemenkes serta Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten.
”Ini untuk memastikan layanan dasar masyarakat dan korban harus terpenuhi," tegasnya.
Sementara itu, Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menambahkan bahwa operasi SAR tetap dilakukan hingga hari keempat pencarian, sambil mempertimbangkan recovery kepada keluarga korban terdampak.
Saat ini, lokasi pengungsian dipusatkan di dua titik, yaitu MTs dan Balai Desa Cibeunying. Total pengungsi bersifat fluktuatif, dengan kondisi malam hari mencapai 100 orang di MTs dan 60 orang di Balai Desa.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Ahmad Luthfi juga memberikan bantuan berupa Dana Bantuan Tak Terduga (BTT) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp400 juta.
Bantuan ini diperuntukkan bagi 12 rumah rusak roboh/musnah dan 16 rumah rusak berat. Bantuan lainnya juga disalurkan dari Korpri, BKK Korwil Banyumas, Dishanpan Provinsi Jateng, Biro Umum Setda Provinsi Jateng, dan Baznas Jateng.