Selasa, 18 November 2025

Murianews, Cilacap – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah taktis berupa modifikasi cuaca untuk mengatasi kendala utama dalam evakuasi dan pencarian korban hilang di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.

Upaya ini dilakukan karena hujan deras yang kerap turun selama beberapa hari terakhir telah menghambat operasi SAR di lokasi longsor.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, yang didampingi langsung Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat meninjau lokasi, Minggu (16/11/2025).

”Modifikasi cuaca sudah dilakukan hari ini. Kami berharap bisa berhasil, karena ini tergantung dengan angin,” kata Budi Irawan.

Budi menjelaskan, tim ahli dari BMKG turut dilibatkan dalam penerbangan modifikasi cuaca untuk mengidentifikasi awan yang mengandung air. Ia berharap kondisi angin sesuai prediksi agar hujan tidak turun, atau paling tidak hanya berupa rintik.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat memimpin rapat evaluasi di Posko Lapangan Bencana Longsor Desa Cibeunying, juga menegaskan pentingnya koordinasi terkait kendala cuaca.

Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menambahkan bahwa akibat cuaca buruk, operasi SAR tidak bisa berlangsung panjang, dibatasi hanya pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

”Nah, ini dengan melihat evaluasi yang sudah berjalan, maka BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca. Harapannya cukup membantu untuk mengurangi hujan yang ada di lokasi ini,” jelas Bergas.

Berdasarkan data terbaru dari Basarnas, hingga saat ini sudah 11 orang korban hilang ditemukan. Sementara itu, masih ada sekitar 10 orang yang saat ini dalam proses pencarian intensif.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler