Ganjar Siap Lanjutkan Program Hilirisasi Mineral
Zulkifli Fahmi
Selasa, 1 Agustus 2023 15:04:00
Murianews, Jakarta – Bakal Calon Presiden 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo menyatakan siap melanjutkan program dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Itu diungkapkannya usai menghadiri Pelantikan DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Kempinski Grand Ballroom Jakarta, Senin (31/7/2023).
Di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah Menteri yang hadir di acara itu, Ganjar menyebut tak hanya meneruskan program hiirisasi sumber daya mineral saja, namun juga akan mendorong hilirisasi di sektor lain, terutama digitalisasi.
’’Tadi Pak Presiden Joko Widodo menegaskan proyek hilirisasi harus dilanjutkan. Bukan hanya satu produk, tapi hilirisasi banyak produk yang kita miliki,’’ katanya dikutip dari AyoSemarang.com, Selasa (1/8/2023).
Dalam acara itu, Presiden Jokowi sebelumnya menjelaskan sejumlah keberhasilannya dalam program hilirisasi mineral. Mulai dari produk nikel, timah, bauksit, hingga tembaga.
’’Bahkan Pak Jokowi juga berharap ke depan hilirisasi dilakukan di sektor lain termasuk kelautan dan perkebunan. Beliau contohkan hilirisasi rumput laut, kelapa dan lainnya,’’ jelas Ganjar.
Menurut Ganjar, program itu harus terus berlanjut. Bahkan, harus menyasar pada bidang lainnya seperti perkebunan dan kelahutan serta digitalisasi. Harapannya, akan muncul ekonomi kreatif.
Ganjar menyebut, Indonesia memiliki banyak potensi dan produk yang bisa dihilirisasikan. Salah satu yang telah terbukti yakni potensi nikel di Indonesia.
’’Dari program itu, kita bisa punya nilai tambah yang cukup tinggi. Dan itu bisa jadi semangat untuk mendorong yang lain. Itu lho sudah ada contohnya yang kita kerjakan. Jadi ayo kita tingkatkan hilirisasi pada produk yang lain, agar kita menjadi bangsa yang mandiri di bidang ekonomi,’’ ujarnya.
Di kesempatan itu, Jokowi menjelaskan pentingnya Indonesia melanjutkan program hilirisasi. Tak hanya nikel, tapi ke produk lain seperti bauksit, timah dan tembaga.
Jokowi menyebut, hilirisasi di sektor nikel saja, Indonesia mendapatkan nilai tambah yang sangat besar.
’’Kalau dulu kira ekspor nikel mentah, pendapatan hanya Rp 31 triliun. Setelah dilakukan hilirisasi, maka pendapatan kita dari nikel naik jadi Rp 510 triliun,’’ ujarnya.
Murianews, Jakarta – Bakal Calon Presiden 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo menyatakan siap melanjutkan program dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Itu diungkapkannya usai menghadiri Pelantikan DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Kempinski Grand Ballroom Jakarta, Senin (31/7/2023).
Di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah Menteri yang hadir di acara itu, Ganjar menyebut tak hanya meneruskan program hiirisasi sumber daya mineral saja, namun juga akan mendorong hilirisasi di sektor lain, terutama digitalisasi.
’’Tadi Pak Presiden Joko Widodo menegaskan proyek hilirisasi harus dilanjutkan. Bukan hanya satu produk, tapi hilirisasi banyak produk yang kita miliki,’’ katanya dikutip dari AyoSemarang.com, Selasa (1/8/2023).
Dalam acara itu, Presiden Jokowi sebelumnya menjelaskan sejumlah keberhasilannya dalam program hilirisasi mineral. Mulai dari produk nikel, timah, bauksit, hingga tembaga.
’’Bahkan Pak Jokowi juga berharap ke depan hilirisasi dilakukan di sektor lain termasuk kelautan dan perkebunan. Beliau contohkan hilirisasi rumput laut, kelapa dan lainnya,’’ jelas Ganjar.
Menurut Ganjar, program itu harus terus berlanjut. Bahkan, harus menyasar pada bidang lainnya seperti perkebunan dan kelahutan serta digitalisasi. Harapannya, akan muncul ekonomi kreatif.
Ganjar menyebut, Indonesia memiliki banyak potensi dan produk yang bisa dihilirisasikan. Salah satu yang telah terbukti yakni potensi nikel di Indonesia.
’’Dari program itu, kita bisa punya nilai tambah yang cukup tinggi. Dan itu bisa jadi semangat untuk mendorong yang lain. Itu lho sudah ada contohnya yang kita kerjakan. Jadi ayo kita tingkatkan hilirisasi pada produk yang lain, agar kita menjadi bangsa yang mandiri di bidang ekonomi,’’ ujarnya.
Di kesempatan itu, Jokowi menjelaskan pentingnya Indonesia melanjutkan program hilirisasi. Tak hanya nikel, tapi ke produk lain seperti bauksit, timah dan tembaga.
Jokowi menyebut, hilirisasi di sektor nikel saja, Indonesia mendapatkan nilai tambah yang sangat besar.
’’Kalau dulu kira ekspor nikel mentah, pendapatan hanya Rp 31 triliun. Setelah dilakukan hilirisasi, maka pendapatan kita dari nikel naik jadi Rp 510 triliun,’’ ujarnya.