Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mendorong perolehan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Jawa Tengah agar dioptimalkan.

Menurutnya, dana yang terkumpulkan selama ini berperan penting membantu penanganan kemiskinan, stunting, hingga peningkatan keterampilan tenaga kerja di Jawa Tengah.

Itu ia ungkapkan saat menghadiri Silaturahmi dan Halalbihalal bersama pimpinan Baznas RI dan kabupaten/kota di Semarang, Selasa (16/4/2024).

Di kesempatan itu, ia meminta Baznas Provinsi dan di kabupaten/kota untuk terus melakukan peningkatan. Ia pun bakal menegur kabupaten/kota yang belum meningkatkan kesadaran peningkatan pengumpulan dana ZIS tersebut.

”Kalau Baznas Provinsi sudah baik, maka perlu terus ada peningkatan. Nanti kabupaten/ kota yang masih belum menunjukkan kesadaran dalam rangka peningkatan, akan kami kasih tahu, tegur, dan dorong,” imbuh Nana.

Dalam kegiatan itu, terungkap potensi zakat di Jawa Tengah telah mencapai Rp 3,1 triliun pertahunnya. Perolehan itu didapatkan baik dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng, maupun 35 pemerintah kabupaten/ kota.

Menurutnya potensi itu dapat terus meningkat dari tahun ke tahun. Ia pun mengapresiasi kinerja Baznas Jateng selama ini. Dari segi kualitas dan kuantitas, kinerjanya sudah baik.

Nana mengungkapkan, selama ini dana yang terkumpul telah termanfaatkan untuk delapan program pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Seperti, bantuan RTLH, jaringan listrik, sumber air, jamban, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas, dan angka tidak bekerja.

  • 1
  • 2

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler