Rabu, 19 November 2025

Sementara itu, tim bantuan hukum dari LBH Adiyaksa, Imammul Abror menjelaskan dari puluhan siswa yang menjadi pelecehan seksual verbal, baru 20 siswi yang mengadukan ke pihaknya.

’’Dari data yang kami dapatkan, korban dipilih secara acak,’’ katanya.

Ia memperkirakan, pelaku melakukan untuk menyesuaikan selera atau kelas tertentu. Mereka dibawa ke ruangan untuk diinverview tapi pertanyaannya mengarah ke hal seksualitas.

Menurut Imam, interview pada para siswi yang dipilih oknum guru BK ini hanya sebagai modus.

’’Sebenarnya bukan mencari keterangan, jadi banyak yang dari korban ini merasa ini bukan interview (yang wajar), ini kok seakan aku dihakimi, aku dilecehkan,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko, menyatakan pihaknya siap menerima aduan, sebab peristiwa itu sudah mengarah ke jalur hukum.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler