Di mana, peningkatan suhu permukaan air laut di Laut Jawa bagian utara menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air. Kondisi ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan konvektif.
Selain itu, kondisi udara di wilayah Jawa Tengah yang cenderung labil. Kemudian, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah atau 80-100 persen.
Kondisi itu, menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat dan dapat disertai petir/kilat serta angin kencang, selama periode 6-8 Oktober 2024.
Murianews, Semarang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Tengah dalam tiga hari ke depan, (6-8/10/2024).
Dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews.com, Sabtu (5/10/2024), cuaca ekstrem terjadi karena adanya dinamika atmosfer.
Di mana, peningkatan suhu permukaan air laut di Laut Jawa bagian utara menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air. Kondisi ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan konvektif.
Selain itu, kondisi udara di wilayah Jawa Tengah yang cenderung labil. Kemudian, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah atau 80-100 persen.
’’(Ini) Berpotensi meningkatkan pembentukan awan konvektif (cumulonimbus) yang menjulang hingga ke lapisan atas,’’ tulis Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo.
Kondisi itu, menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat dan dapat disertai petir/kilat serta angin kencang, selama periode 6-8 Oktober 2024.
Adapun sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem sebagai berikut:
6 Oktober 2024
Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes dan sekitarnya.
7 Oktober 2024
Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kab. Pekalongan, Pemalang dan sekitarnya.
8 Oktober 2024
Nihil.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan peningkatan suhu udara. Kondisi itu berpotensi menyebabkan kebakaran lahan dan hutan.
’’Serta waspada potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi,’’ katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang dan sambaran petir untuk waspada.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan wilayah yang lebih terperinci, dapat mengakses website resmi BMKG maupun platform media sosial BMKG.
Masyarakat juga dapat mendapatkan informasi itu melalui Aplikasi iOS dan android "Info BMKG"; Call center 196 BMKG; atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.