Setelah itu mereka bermain di sekitaran tumpukan kulit gabah atau sekam yang dibakar. Kemudian korban melompat ke abu yang masih panas.
’’Menurut laporan yang saya terima, mereka datang ke lokasi TKP berdua berboncengan dengan sepeda. Lalu korban melompat ke abu, yang satu berusaha menolong tetapi tidak bisa,’’ kata Erry.
Erry membenarkan, korban merupakan warganya. Saat ini, korban masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Untuk kronologi pasti, dirinya juga masih menunggu dari pihak kepolisian. Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
Murianews, Sukoharjo – F (8), Bocah asal Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dilaporkan meninggal di tumpukan pembakaran sekam atau kuit gabah.
Salah seorang warga, Ngadino mengatakan, peristiwa itu terjadi, Selasa (8/10/2024) 15.30 WIB. Ia mengatakan, saat itu, korban tengah bermain dengan dua temannya di selepan beras yang dibakar.
‘’Yang saya lihat, korban itu bermain dengan dua temannya di selepan beras yang di bakar, mereka tidak tahu kalau selepan itu masih ada abu yang masih terbakar,’’ ucap Ngadino seperti dikutip dari Detik.com.
Saat bermain, korban terpeleset dan terjatuh di selepan. Karena abu yang panas kedua temannya tidak bisa membantu.
’’Dua orangnya tidak bisa membantu dan teriak minta tolong sama warga,’’ jelasnya.
Kepala Desa Wirun Eri Suseno Wibowo mengatakan, menurut laporan yang didapatkannya, korban bersama temannya datang ke lokasi selepan.
Setelah itu mereka bermain di sekitaran tumpukan kulit gabah atau sekam yang dibakar. Kemudian korban melompat ke abu yang masih panas.
’’Menurut laporan yang saya terima, mereka datang ke lokasi TKP berdua berboncengan dengan sepeda. Lalu korban melompat ke abu, yang satu berusaha menolong tetapi tidak bisa,’’ kata Erry.
Erry membenarkan, korban merupakan warganya. Saat ini, korban masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Untuk kronologi pasti, dirinya juga masih menunggu dari pihak kepolisian. Pihak kepolisian telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
