Kamis, 20 November 2025

Melihat kemarahan Pendi, Purwanto pun ikut tersulut emosinya. Ia pun mengambil badik dari laci meja yang dibalik Purwanto untuk menakut-nakuti Pendi.

Mengetahui ada perselisihan itu, bendahara koperasi berusaha melerai dengan berteriak. Namun, suasana makin memanas hingga sang bendahara itu pun ketakutan dan lari keluar kantor untuk meminta pertolongan.

Tak lama, warga pun datang melerai pertikaian itu. Selanjutnya, Pendi keluar dari kantor dalam kondisi sudah berlumuran darah, sedangkan Purwanto terduduk di lantai kantor dengan berlumuran darah.

’’Pendi keluar dari dalam kantor dalam kondisi sudah berlumuran darah sambil berkata bahwa ia telah ditusuk duluan oleh Purwanto sambil membuang sebilah badik ke depan kantor,’’ urainya.

Kasus Ditangani Polisi

Komentar

Jateng Terkini