Murianews, Semarang – Kepala DKP Jateng Fendiawan Tiskiantoro mengungkapkan produksi ikan di Jawa Tengah cukup tinggi. Tahun ini, produksinya mencapai 830 ribu ton, baik itu ikan tangkap maupun budi daya.
Dari jumlah itu, sebanyak 530 ribu ton ikan diekspor. Terbanyak jenis ikan yang diekspor, yakni nila, lele, gurami.
Itu diungkapkan dalam kegiatan Central Java Fish Market III yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng di halaman kantor Gubernur Jateng, Selasa (12/11/2024).
Ia pun berharap, ikan menjadi salah satu menu yang disiapkan dalam program Makan Bergizi Gratis atau Makan Siang Gratis. Setidaknya dua hingga tiga hari ada asupan ikan, seperti lele, nila, bandeng, dan gurami.
’’Harapannya melalui ini (program Makan Bergizi Gratis) bisa mengenalkan anak-anak SD untuk gemar makan ikan, agar nanti di tahun 2045 bisa menuju generasi Indonesia Emas,’’ harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jateng Sumarno menyampaikan, ikan merupakan produk yang lengkap. Sebab, ada kandungan gizi, seperti omega 3, omega 6, omega 9.
’’itu hubungannya dengan masalah kecerdasan, mata, daya tahan, kolesterol, tekanan darah,’’ ujarnya.
Konsumsi Rendah
- 1
- 2