Arif mengatakan, dalam menjalankan aksinya, pelaku berpindah-pindah SPBU untuk membeli BBM bersubsidi ini dengan jumlah 1.320 liter.
’’Oleh pelaku, BBM tersebut dijual eceran dan juga diambil pengecer lainnya dengan meraup keuntungan Rp1.000 per liter,’’ katanya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
Murianews, Wonosobo – Seorang pria di Wonosobo terpaksa ditahan Polres Wonosobo lantaran membeli BBM bersubsidi jenis pertalite menggunakan puluhan jeriken di SPBU.
Pelaku diketahui bernama Latif Hidayah, warga Desa Wonokampir, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Arif Kristiawan mengatakan, penangkapan bermula dari adanya keluhan masyarakat yang kesulitan membeli BBM Pertalite di beberapa SPBU.
Padahal, pihak Pertamina rutin mengirim pasokan BBM bersubsidi itu ke SPBU. Menindaklanjuti itu, tim kemudian melakukan penyelidikan.
Dari penyelidikan itu, polisi kemudian mencurigai adanya mobil yang dipenuhi jeriken berisi Pertalite. Pelaku pun kemudian ditangkap untuk proses lebih lanjut.
’’Pelaku kami tangkap karena terbukti melakukan pembelian BBM bersubsidi menggunakan puluhan jerigen,’’ katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/11/2024).
Modus Pelaku
Arif mengatakan, dalam menjalankan aksinya, pelaku berpindah-pindah SPBU untuk membeli BBM bersubsidi ini dengan jumlah 1.320 liter.
’’Oleh pelaku, BBM tersebut dijual eceran dan juga diambil pengecer lainnya dengan meraup keuntungan Rp1.000 per liter,’’ katanya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
Polres Wonosobo juga melakukan pemeriksaan terhadap pemilik dan pengelola SPBU terkait dugaan kerja sama dengan pelaku membeli BBM subsidi menggunakan jerigen.
