Upaya itu dilakukan guna memastikan perjalanan kereta di wilayah Daop 4 Semarang berlangsung aman, nyaman, dan tepat waktu.
Dalam keterangan tertulisnya, Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, penggantian rel di wilayahnya dilakukan pada sepanjang 106.875 meter sebelum Nataru.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan stabilitas lintasan, mengurangi potensi gangguan, serta memastikan perjalanan kereta lebih mulus dan aman.
’’Penggantian rel ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga memastikan penumpang merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan tenang,’’ katanya seperti dikutip Murianews, Selasa (3/12/2024).
Selain itu, pihaknya juga mengganti 19 wesel di berbagai stasiun, di antaranya Pemalang, Sedadi, Petarukan, Gundih, Brumbung, dan Alastua.
Wesel merupakan komponen vital yang memungkinkan kereta berpindah jalur dengan aman. Franoto menjelaskan, penggantian itu untuk meminimalisir risiko gangguan operasional.
’’Serta meningkatkan kecepatan dan efisiensi perpindahan jalur, terutama di stasiun-stasiun padat penumpang,’’ jelas Franoto.
Murianews, Semarang – Menjelang angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT KAI Daop 4 Semarang melakukan penggantian ratusan km rel di wilayahnya.
Upaya itu dilakukan guna memastikan perjalanan kereta di wilayah Daop 4 Semarang berlangsung aman, nyaman, dan tepat waktu.
Dalam keterangan tertulisnya, Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, penggantian rel di wilayahnya dilakukan pada sepanjang 106.875 meter sebelum Nataru.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan stabilitas lintasan, mengurangi potensi gangguan, serta memastikan perjalanan kereta lebih mulus dan aman.
’’Penggantian rel ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga memastikan penumpang merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan tenang,’’ katanya seperti dikutip Murianews, Selasa (3/12/2024).
Selain itu, pihaknya juga mengganti 19 wesel di berbagai stasiun, di antaranya Pemalang, Sedadi, Petarukan, Gundih, Brumbung, dan Alastua.
Wesel merupakan komponen vital yang memungkinkan kereta berpindah jalur dengan aman. Franoto menjelaskan, penggantian itu untuk meminimalisir risiko gangguan operasional.
’’Serta meningkatkan kecepatan dan efisiensi perpindahan jalur, terutama di stasiun-stasiun padat penumpang,’’ jelas Franoto.
Ganti Bantalan...
PT KAI Daop 4 Semarang juga mengganti bantalan kayu pada rel dengan bantalan sintetis. Total sebanyak 4.102 bantalan kayu di 29 jembatan telah diganti.
’’Bantalan sintetis tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga lebih tahan lama dan efektif meredam kebisingan, memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang,’’ kata Franoto.
Ia menjelaskan, bantalan sintetis merupakan teknologi yang pertama kali dikembangkan di Jepang. Bantalan ini menawarkan keunggulan seperti daya tahan terhadap bahan kimia.
Kemudian, usia pemakaiannya juga bisa lebih dari 50 tahun dan biaya perawatannya lebih rendah.
Selanjutnya, PT KAI Daop 4 Semarang juga menambah 30.012 meter kubik batu ballast atau batu kricak di sepanjang jalur. Batu ballast ini sebelumnya dicuci untuk memastikan kebersihan dan keawetannya.
’’Penambahan batu ballast bertujuan meningkatkan stabilitas dan daya tahan jalur KA, serta mengurangi potensi kerusakan akibat cuaca ekstrem,’’ tambah Franoto.
Ia menjelaskan, berbagai upaya itu dilakukan guna memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan kereta api, terutama di masa angutan Nataru.
’’Prasarana yang handal menjadi fondasi utama dalam menjaga kelancaran operasional kereta api, terutama selama masa angkutan Nataru yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang,’’ ungkapnya.