Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, infrastruktur itu diharapkan mampu melindungi 576 hektare lahan dari banjir dan rob.
”Terima kasih kepada presiden, pemerintah pusat, dan warga yang mendukung pembangunan ini. Dengan kolam retensi dan tanggul laut, kami optimistis banjir rob akan teratasi,” kata Mbak Ita dikutip dari Antara, Rabu (15/1/2025).
Tak hanya itu, Tol Semarang-Demak sekaligus mampu meningkatkan nilai ekonomis tanah di wilayah itu. Itu seiring dengan peningkatan konektivitas antara Semarang dan Demak serta kemudahan mobilitas barang dan manusia.
Mbak Ita menyebut, proyek Tol Semarang-Demak merupakan komitmen pemerintah melanjutkan proyek infrastruktur yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap, jalan bebas hambatan itu bisa selesai tepat waktu. Dengan begitu, diharapkan menjadi tonggal penting dalam upaya pengendalian banjir rob serta pengembangan pesisir Semarang-demak sebagai pusat ekonomi baru.
Sebelumnya, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi sejumlah menteri meninjau lokasi pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I, Sabtu (11/1/2025) lalu.
Murianews, Semarang – Keberadaan Tol Semarang-Demak diharapkan mampu menjadi obat dari persoalan banjir dan rob yang terjadi di wilayah tersebut.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, infrastruktur itu diharapkan mampu melindungi 576 hektare lahan dari banjir dan rob.
”Terima kasih kepada presiden, pemerintah pusat, dan warga yang mendukung pembangunan ini. Dengan kolam retensi dan tanggul laut, kami optimistis banjir rob akan teratasi,” kata Mbak Ita dikutip dari Antara, Rabu (15/1/2025).
Mbak Ita menjelaskan, proyek Tol Semarang-Demak nantinya juga sebagai tanggul laut guna mengatasi banjir dan rob. Diketahui, permasalahan itu kerap menghampiri pesisir Semarang dan Demak.
Tak hanya itu, Tol Semarang-Demak sekaligus mampu meningkatkan nilai ekonomis tanah di wilayah itu. Itu seiring dengan peningkatan konektivitas antara Semarang dan Demak serta kemudahan mobilitas barang dan manusia.
Mbak Ita menyebut, proyek Tol Semarang-Demak merupakan komitmen pemerintah melanjutkan proyek infrastruktur yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap, jalan bebas hambatan itu bisa selesai tepat waktu. Dengan begitu, diharapkan menjadi tonggal penting dalam upaya pengendalian banjir rob serta pengembangan pesisir Semarang-demak sebagai pusat ekonomi baru.
Sebelumnya, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi sejumlah menteri meninjau lokasi pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I, Sabtu (11/1/2025) lalu.
Salah Satu PSN...
AHY menjelaskan, Jalan Tol Semarang-Demak merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN). Proyek ini berfungsi ganda, yakni sebagai aksesibilitas dan tanggul laut.
Tol Semarang-Demak Seksi I dirancang guna mengurangi dampak banjir rob yang selama ini mengancam kawasan pesisir Pantura.
Proyek itu mencakup pembangunan tanggul laut sepanjang 26,9 kilometer dengan teknologi inovatif, termasuk struktur bambu berlapis hingga 13 lapisan.
Hingga saat ini, pengerjaan struktur bambu telah mencapai 5,2 kilometer, dan masih menyisakan 1 kilometer lagi untuk diselesaikan.
Pembangunan Tol Semarang-Demak melibatkan investasi senilai Rp 10,8 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), didukung oleh kolaborasi dengan berbagai pihak.
Untuk struktur bambu yang digunakan memang dirancang untuk menghadapi tekanan air laut, dengan tinggi timbunan mencapai 13,5 meter, sementara proses pemasangannya memerlukan ketelitian tinggi dan waktu pengerjaan hingga 425 hari.
”Proyek ini tidak hanya menjadi jalan tol, tetapi juga simbol perlindungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir. Setelah rampung, lahan yang sebelumnya tergenang akan diubah menjadi kawasan ekonomi produktif,” kata AHY.