Murianews, Temanggung – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK meluas di Temanggung, Jawa Tengah. Ratusan ekor sapi terinfeksi penyakit tersebut.
Tercatat sebanyak 184 ekor sapi yang terserang PMK. Dari jumlah itu, sebanyak 111 kasus aktif, 44 ekor sapi sembuh, 22 sapi dipotong paksa, empat ekor mati, dan tiga terlanjur dijual.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto mengatakan, jumlah kasus PMK hampir merata di Kabupaten Temanggung.
Dari 20 kecamatan, hanya lima kecamatan yang saat ini masih nol kasus. Kecamatan itu yakni Gemawang, Bansari, Kledung, Tembarak, dan Selopampang.
Joko Budi menjelaskan, saat ini petugas kesehatan hewan terus aktif melakukan pencegahan dan pengobatan pada sapi yang terserang PMK. Pihaknya juga aktif melakukan vaksinasi pada sapi yang sehat.
”Kemudian bagi sapi yang sehat petugas kesehatan hewan juga aktif melakukan vaksinasi,” katanya, dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, vaksinasi khusus diberikan kepada sapi yang benar-benar sehat, tidak ada gejala PMK.



