Sementara itu, Kapolsek Semarang Barat Andre Bachtiar mengatakan, kasus itu belum dilaporkan secara resmi di polisi.
”Infonya nanti sore pelapor mau datang ke Polsek, untuk dasar kami melakukan penyelidikan,” kata Andre, Selasa (18/2/2025).
Sebelumnya, pihaknya sudah mendatangi Toko Emas JJ di Pasar Karangayu, Kecamatan Semarang Barat, Senin (17/2/2025).
Namun, para personel kepolisian itu belum bisa menemui pemilik toko emas untuk meminta keterangan soal kejadian tersebut. Oleh karenanya, kepolisian akan meminta keterangan saat korban melapor.
Murianews, Semarang – Kasus pencurian bermodus hipnotis terjadi di Kota Semarang. Toko Emas JJ Pasar Karangayu Kota Semarang menjadi korbannya.
Kini, pencurian itu pun telah ditangani kepolisian setempat. Polisi masih memburu para pelaku.
Pemilik toko, Handoko mengatakan aksi pencurian itu terjadi Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu, karyawannya yang berjaga sendirian hendak berganti sif.
Tiba-tiba, datang empat orang asing yang berbicara dengan bahasa campur-campur, mulai Bahasa Arab hingga Inggris. Saat itu, sang karyawan hendak menghubungi Handoko, namun selalu dialihkan.
”Itu kejadiannya kayak hipnotis gitu. Pelakunya pakai Bahasa Arab, kayak masyaallah, gold, sister, ada campur-campur pakai Bahasa Inggris juga,” katanya seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (18/2/2025).
Para pencuri itu beraksi sekitar 12 menit. Namun, mereka berhasil menggondol sejumlah perhiasan dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
”Kalung anak hilang tiga, gelang anak hilang tiga, kalung dewasa emas tengahan hilang 5. Total 11 barang hilang, kerugian mencapai 10 juta rupiah,” paparnya.
Korban Belum Resmi Melapor...
Sementara itu, Kapolsek Semarang Barat Andre Bachtiar mengatakan, kasus itu belum dilaporkan secara resmi di polisi.
”Infonya nanti sore pelapor mau datang ke Polsek, untuk dasar kami melakukan penyelidikan,” kata Andre, Selasa (18/2/2025).
Terkait dugaan pelaku pencurian merupakan warga negara asing (WNA), pihaknya masih perlu melakukan penyelidikan untuk membuktikannya.
Sebelumnya, pihaknya sudah mendatangi Toko Emas JJ di Pasar Karangayu, Kecamatan Semarang Barat, Senin (17/2/2025).
Namun, para personel kepolisian itu belum bisa menemui pemilik toko emas untuk meminta keterangan soal kejadian tersebut. Oleh karenanya, kepolisian akan meminta keterangan saat korban melapor.
”Nanti sore (korban) baru bisa (datang ke Polsek Semarang Barat) setelah toko tutup,” jelasnya.
