Pasutri Meninggal di Mobil, Polresta Magelang Turun Tangan
Zulkifli Fahmi
Rabu, 19 Februari 2025 18:41:00
Murianews, Magelang – Warga dikejutkan dengan penemuan pasangan suami istri atau pasutri meninggal di mobil di Jalan Raya Jogja-Magelang, tepatnya di Desa Krakitan, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kedua korban, ER (32) dan IM (28), merupakan warga Tridadi, Kecamatan Kapanewon, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Mereka ditemukan tak bernyawa, Senin (17/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
”Korban adalah pasangan suami istri. Istrinya dalam kondisi hamil tujuh bulan. Mereka berasal dari Sleman,” ujar Kasatreskrim Polresta Magelang, AKP La Ode Arwansyah seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (19/2/2025).
Menurut saksi, mobil Hyundai hitam bernomor polisi AB 1003 NQ yang ditumpangi pasutri itu terparkir sejak pukul 18.00 WIB. Awalnya, warga menduga pemilik mobil sedang beristirahat atau membeli makanan di sekitar lokasi.
”Karena hingga malam mobil masih di tempat yang sama, lampu menyala, tetapi mesin mati, warga curiga dan membuka pintu,” jelas La Ode.
Saat tim kepolisian tiba, korban laki-laki ditemukan mengenakan sabuk pengaman dengan sisa muntahan di mulutnya.
”Kedua korban mengalami kaku mayat. Korban perempuan juga diduga muntah sebelum meninggal,” tambahnya.
Penyebab Kematian Diselidiki...
Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian pasangan itu. Sejumlah barang milik korban diamankan, termasuk ponsel yang ditemukan di jok belakang serta tas milik korban perempuan yang tertindih badannya.
”Kami masih menunggu hasil uji laboratorium forensik terhadap sampel muntahan korban untuk mengetahui penyebab pasti kematian,” kata La Ode.
Menanggapi dugaan keracunan akibat asap kendaraan, La Ode menyatakan pihaknya belum bisa memastikan. ”Kami tidak ingin berspekulasi sebelum ada hasil labfor. Semua kemungkinan masih kami dalami,” ujarnya.
Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi. ”Kami menawarkan autopsi, tetapi keluarga memilih menolak dan menerima kejadian ini,” pungkas La Ode.
