Selasa, 24 Juni 2025

Dari kondisi itu, ia mendorong adanya pemberian insentif pada para peternak. Sumanto melanjutkan, peternak harus menghasilkan pendapatan yang cukup sehingga setimpal dengan modal yang dikeluarkan.

”Minimal penghasilannya setara UMR-lah sehingga para peternak ini cucuk,” ungkapnya.

Menurutnya, potensi besar sektor pertanian dan peternakan di Jawa Tengah mampu menopang visi-misi Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Di sisi lain, ia juga menyoroti kurangnya peran pemerintah dalam penanganan PMK tahap kedua beberapa waktu lalu. Wabah PMK yang melanda belum lama ini dinilai jauh lebih ganas dibanding sebelumnya.

Sejumlah peternak mengeluhkan minimnya respons dan dukungan dari pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, termasuk dalam hal pengadaan anggaran vaksin. Akibatnya, banyak sapi yang tidak tertolong dan mati.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Ignatius Haryanta Nugraha mengatakan pihaknya siap menjamin kualitas ternak sebelum dipasarkan kepada masyarakat.

”Kita juga melakukan pendampingan kepada peternak agar mereka bisa menerapkan prinsip good breeding practice, sehingga ternak yang di hasilkan betul-betul layak untuk di kembangkan sebagai ternak bibit yang ada di Jawa tengah,” ungkapnya.

Komentar

Terpopuler