Selanjutnya, pada pukul 15.00 WIB sampai 16.00 WIB diperkirakan terjadi peningkatan hingga menyentuh angka 1,1 meter.
Pada pukul 17.00 WIB, ketinggian air laut mulai menurun di angka 1 meter dan terus menyusut menjadi 0,9 meter pada pukul 18.00 WIB serta 0,8 meter pada pukul 19.00 WIB.
”Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari rob,” tulis BMKG.
Murianews, Semarang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini terjadinya banjir pesisir atau rob di wilayah pantau utara (Pantura) Jawa Tengah.
Kondisi tersebut diperkirakan terjadi pada Selasa (22/4/2025) pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB. Dalam keterangan tertulisnya, rob terjadi akibat adanya aktivitas pasang air laut yang dapat mempengaruhi dinamika pesisir.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan fenomena rob.
Fenomena itu dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Sementara itu, dalam unggahan di Instagram Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang menyebutkan, ketinggian air laut mulai meningkat pada pukul 12.00 WIB.
Saat itu, ketinggian air laut telah melebihi batasnya yakni 0,7 meter. Adapun batas ketinggian air laut yakni diangka 0,6 meter.
Makin Meningkat...
Kemudian, pada pukul 13.00 WIB, ketinggian air laut mencapai 0,9 meter dan pada pukul 14.00 WIB, meningkat menjadi 1 meter.
Selanjutnya, pada pukul 15.00 WIB sampai 16.00 WIB diperkirakan terjadi peningkatan hingga menyentuh angka 1,1 meter.
Pada pukul 17.00 WIB, ketinggian air laut mulai menurun di angka 1 meter dan terus menyusut menjadi 0,9 meter pada pukul 18.00 WIB serta 0,8 meter pada pukul 19.00 WIB.
”Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari rob,” tulis BMKG.