Berdasarkan monitoring ujan pada Dasarian III April 2025, sebagian besar wilayah Jateng terpantau mengalami Hari Tanpa Hujan dengan kriteria sangat pentek (1-5 hari berturut-turut) hingga pendek (6-10 hari berturut-turut).
Kemudian, pada sebagian wilayah di Wonogiri, Klaten, Sragen, Karanganyar, Boyolali, serta sebagian kecil wilayah Grobogan, Pati, Semarang, Temanggung, dan Kebumen mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria menengah atau 11-20 hari berturut-turut.
”HTH terpanjang dengan kategori Panjang (21-30 hari berturut-turut tanpa hujan),” tulis BMKG seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (1/5/2025).
Pada analisa di waktu yang sama, BMKG juga menyebut sebagian besar wilayah Jateng masih mengalami cuaca hujan meskipun intensitasnya rendah hingga menengah.
Meski begitu, ada beberapa wilayah yang diperkirakan masih memiliki potensi curah hujan tinggi (151-200 mm/dasarian). Wilayah itu yakni sebagian kecil Kabupaten Cilacap, Brebes, Pekalongan, dan Pati.
Murianews, Semarang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan cuaca sejumlah daerah di Jateng bakal mengalami Hari Tanpa Hujan selama beberapa hari ke depan.
Berdasarkan monitoring ujan pada Dasarian III April 2025, sebagian besar wilayah Jateng terpantau mengalami Hari Tanpa Hujan dengan kriteria sangat pentek (1-5 hari berturut-turut) hingga pendek (6-10 hari berturut-turut).
Kemudian, pada sebagian wilayah di Wonogiri, Klaten, Sragen, Karanganyar, Boyolali, serta sebagian kecil wilayah Grobogan, Pati, Semarang, Temanggung, dan Kebumen mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria menengah atau 11-20 hari berturut-turut.
”HTH terpanjang dengan kategori Panjang (21-30 hari berturut-turut tanpa hujan),” tulis BMKG seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (1/5/2025).
Pada analisa di waktu yang sama, BMKG juga menyebut sebagian besar wilayah Jateng masih mengalami cuaca hujan meskipun intensitasnya rendah hingga menengah.
Meski begitu, ada beberapa wilayah yang diperkirakan masih memiliki potensi curah hujan tinggi (151-200 mm/dasarian). Wilayah itu yakni sebagian kecil Kabupaten Cilacap, Brebes, Pekalongan, dan Pati.
Probabilistik...
BMKG memperkirakan, pada Dasarian I Mei 2025, pada umumnya probabilistik curah hujan di jateng peluangnya lebih dari 70 persen intensitasnya rendah.
Kondisi itu terjadi di sepanjang wilayah Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansela), serta hamper seluruh wilayah timur Jawa Tengah.
Sedangkan di sebagian wilayah tengah Jateng, memiliki peluang curah hujan menengah (51-50 mm/dasarian) dengan potensi lebih dari 70 persen.
Adapun karakteristik deterministik curah hujan pada Dasarian I Mei 2025 hingga Dasarian I Juni 2025 secara umum wilayah Jateng masuk pada kriteria rendah hingga menengah.