Kamis, 20 November 2025

Dengan adanya satgas itu, ia berharap pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan pendekatan hulu ke hilir yang diterapkan secara konkret.

Di mana, dalam pengelolaannya dimulai dari pembatasan produksi sampah, edukasi pemilahan, hingga pemanfaatan kembali dalam skema ekonomi sirkular.

Mantan Kapolda Jateng itu pun berharap Satgas bentukannya itu nanti menjadi bukti Jateng siap untuk memimpin agenda lingkungan hidup. Selain itu, juga untuk mengakselerasi perubahan perilaku masyarakat menuju Indonesia bebas sampah tahun 2029.

Ahmad Luthfi sendiri sempat menyatakan darurat sampah di Jateng menjadi persoalan yang harus lekas diselesaikan. Ia bahkan telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup guna membahas masalah itu.

Saat ini, sejumlah inovasi pengelolaan sampah sudah berjalan di Jateng, seperti di TPST Jeruk Legi Kabupaten Cilacap yang menggunakan Refuse Derived Fuel (RDF).

Kemudian, TPST BLE Kabupaten Banyumas yang mengolah sampah dengan sistem yang sama, memproduksi paving dari sampah plastik, serta budidaya magot.

Selanjutnya... 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler