Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pekalongan – Gubernur Jateng Ahmad Luthfi terus mengajak masyarakat untuk merawat mangrove sebagai upaya rehabilitasi garis pantai guna mengatasi rob dan abrasi di wilayah pesisir.

Dalam kegiatan launching program Selamatkan Pesisir Jawa Tengah di Pantai Kertosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jumat (27/6/2025), ia menyebut penanaman mangrove sudah sering dilakukan.

Namun, menurutnya, banyak dari tanaman mangrove itu tak tumbuh atau bahkan hilang. Kondisi itu diduga kurangnya pengecekan dan perawatan tanaman mangrove maupun cemara laut yang sudah ditanam.

”Jangan hanya gagah kita menanam, tapi tidak merawat,” katanya.

Di depan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Bupati Pemalang, dan perwakilan dari Pemkab Batang, Pemkab Pekalongan, dan Pemkot Pekalongan, ia meminta seluruh pihak itu mengecek dan merawat setelah sepekan menanam mangrove.

Program Selamatkan Pesisir Jawa Tengah sendiri merupakan bagian dari Gerakan Menanam dan Merawat 12 juta Mangrove Selama 2025-2029. Agenda itu digagas Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara.

Hingga Desember 2025, Ahmad Luthfi menargetkan, Sepanjang pesisisr utara dan selatan Jawa Tengah ditanami sebanyak 1,5 juta bibit mangrove.

”Mageri Segoro itu intinya, bagaimana agar laut kita tidak mengganas sampai ke daratan. Kita buat pager yang ada di segoro (laut). Garis pantai Jateng itu panjangnya sekitar 997 km, ada di Pantura dan Pansela. Sampai Desember nanti harus tercukupi (tertanam) mangrove dan itu akan masuk rekor Muri,” jelasnya.

Mengatasi Rob... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler