Tim medis pun kemudian melakukan tindakan pemeriksaan rekam jantung (EKG). Hasilnya, Asystole dan dokter menyatakan pasien tersebut meninggal pukul 14.30 WIB di hadapan keluarga.
Usai pasien dinyatakan meninggal dan akan dilakukan tindakan perawatan jenazah, pihak keluarga disebut menolak dan meminta segara dipanggilkan ambulans tanpa melalui ruang penukaran jenazah.
”Kemudian, dokter menjelaskan ulang, bahwa sudah dilakukan pemeriksaan dan pasien sudah dinyatakan meninggal dunia. Tetapi keluarga tetap menolak dilakukan tindakan perawatan jenazah dan tetap ingin agar pasien harus segera dibawa pulang,” kata dia.
”Ya kejadian persisnya saya tidak tahu. Tapi memang betul, usai dr RSUD kajen, malah masih menggunakan mobil jenazah, diinformasikan jenazah langsung di bawa ke RSI untuk dilakukan pemeriksaan. Di RSI pun, setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya sama, sudah meninggal, kemudian dibawa ke rumah duka,” kata Rudi, Selasa (1/7/2025).
Saat ditanya apakah memang terlihat tanda kehidupan pada pasien yang sudah dinyatakan meninggal, Rudi menyebut kejadian itu perlu dimaklumi.
Menurutnya, tak semua warga memiliki pengetahuan terkait reaksi tubuh setelah meninggal. Ia pun mengaku mendengar kabar tersebut, namun juga tak bisa memastikannya.
”Ya kita maklumi, Mas. Tidak semua warga mempunyai pengetahuan soal reaksi tubuh setelah meninggal itu seperti apa dan bagaimana. Memang dikabarkan seperti itu, ada tanda-tanda kehidupan, namun itu kan juga tidak jelas, tidak semua orang melihat,” ujar Rudi.
Murianews, Pekalongan – Beredar kabar seorang pasien meninggal di RSUD Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah sempat disebut hidup lagi. Setelah dibawa ke rumah sakit lain, pasien tersebut tetap dinyatakan meninggal.
Kabar itu akun Instagram @beritapekalongan1, Senin (30/6/2025). Dalam unggahannya, disebutkan peristiwa mengejutkan itu terjadi di Desa Karanggondang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (28/6/2025).
”Seorang warga bernama Suryo Winoto yang telah dinyatakan meninggal oleh tim medis RSUD Kajen, sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan sesaat setelah jen× z×hnya tiba di rumah duka RT 03 RW 02.,” tulis akun tersebut seperti dikutip, Selasa (2/7/2025).
Pihak keluarga kemudian membawa pasien itu kembali ke rumah sakit lain. Namun, hasilnya sama.
”Pihak keluarga yang masih berharap pada keajaiban langsung membawa Suryo ke RSI Pekajangan untuk penanganan lebih lanjut. Namun, setelah mendapat perawatan intensif, Suryo kembali dinyatakan meninggal dunia,” tambahnya.
Melansir dari Detik.com, Kasi Pelayanan IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan RSUD Kajen Pekalongan, dr Endang Sulistiowati menjelaskan, tim medis telah melakukan upaya sesuai prosedur.
Ia mengatakan, pasien tersebut datang ke IGD RSUD Kajen sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. Saat itu, pasien tiba pukul 14.21 WIB, Sabtu (28/6/2025).
Setelah tiba, pasien dimasukkan ke Ruang Resusitasi dan dilakukan tindakan pemeriksaan awal. Namun, berdasarkan pemeriksaan awal. pasien tampak sianosis, sudah tak ada nadi, tak ada napas, dan pupil midriasis maksimal.
Keluarga Sempat Menolak...
Tim medis pun kemudian melakukan tindakan pemeriksaan rekam jantung (EKG). Hasilnya, Asystole dan dokter menyatakan pasien tersebut meninggal pukul 14.30 WIB di hadapan keluarga.
Usai pasien dinyatakan meninggal dan akan dilakukan tindakan perawatan jenazah, pihak keluarga disebut menolak dan meminta segara dipanggilkan ambulans tanpa melalui ruang penukaran jenazah.
”Kemudian, dokter menjelaskan ulang, bahwa sudah dilakukan pemeriksaan dan pasien sudah dinyatakan meninggal dunia. Tetapi keluarga tetap menolak dilakukan tindakan perawatan jenazah dan tetap ingin agar pasien harus segera dibawa pulang,” kata dia.
Terpisah, Kepala Desa Karanggondang, Rudi Prawiro mengatakan, pihak keluarga sudah menerima kejadian itu. Meski demikian, ia mengaku tak mengetahui persis kejadian si pasien sempat disebut hidup kembali itu.
”Ya kejadian persisnya saya tidak tahu. Tapi memang betul, usai dr RSUD kajen, malah masih menggunakan mobil jenazah, diinformasikan jenazah langsung di bawa ke RSI untuk dilakukan pemeriksaan. Di RSI pun, setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya sama, sudah meninggal, kemudian dibawa ke rumah duka,” kata Rudi, Selasa (1/7/2025).
Saat ditanya apakah memang terlihat tanda kehidupan pada pasien yang sudah dinyatakan meninggal, Rudi menyebut kejadian itu perlu dimaklumi.
Menurutnya, tak semua warga memiliki pengetahuan terkait reaksi tubuh setelah meninggal. Ia pun mengaku mendengar kabar tersebut, namun juga tak bisa memastikannya.
”Ya kita maklumi, Mas. Tidak semua warga mempunyai pengetahuan soal reaksi tubuh setelah meninggal itu seperti apa dan bagaimana. Memang dikabarkan seperti itu, ada tanda-tanda kehidupan, namun itu kan juga tidak jelas, tidak semua orang melihat,” ujar Rudi.